.webp)
Seorang mahasiswa mengadu ke polisi perkara penganiayaan pasca terjadi bentrok antara dua organisasi mahasiswa di Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Medan. Kini, polisi masih menyelidiki laporan tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Widi Lumban Raja mengatakan mahasiswa UISU itu membuat laporan pada Selasa (10/1) sore hari.
"Pelapor mahasiswa UISU berinisial A (20). Luka yang dialami memar di rahang kanan dan luka lecet di kaki," kata Widi kepada detikSumut, Rabu (11/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan sejauh ini A tidak melihat jelas siapa yang melakukan pemukulan terhadapnya. Widi mengatakan korban sejauh ini telah dimintai keterangan.
"Langkah ke depan, kita lidik (menyelidiki) pelaku dengan berkoordinasi bersama pihak kampus. Karena ini melibatkan sesama mahasiswa UISU juga," sebutnya.
Ia menyampaikan memang sempat terjadi bentrok antar mahasiswa di UISU. Sejauh ini dugaannya pertikaian itu menyangkut bazar waktu HUT UISU yang berkelanjutan.
"Terkait pemicunya itu masih kita dalami," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, dua organisasi mahasiswa di UISU bentrok. Salah seorang mahasiswa UISU, F (20) mengatakan bentrok atau keributan itu pecah di parkiran kendaraan roda dua depan Fakultas Ekonomi.
"Tadi di sini (di parkiran)," jelasnya kepada detikSumut, Selasa (10/1).
Kata dia, bentrok dilakukan oleh dua organisasi tersebut membuat riuh seisi kampus dan masyarakat sekitar.
"Antara SATMA sama SC," jelasnya.
(afb/afb)
