Tawuran antar warga kembali terjadi di Jalan Kakap, Kelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan. Aksi saling lemparan batu hingga saling serang pakai panah dan senjata tajam terjadi.
Camat Medan Belawan, Subhan Fajri Harahap mengatakan tawuran itu terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 17.00 WIB. Warga yang tawuran antar Gang Belanak dan Gang Alu -alu.
"Tawuran warga antar gang itu memang sudah sering terjadi. Tadi mereka saling lempar batu, sampai pakai panah dan senjata tajam seperti kelewang," kata Subhan kepada detikSumut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya tadi Satgas Anti Tawuran dari kecamatan dan polisi sempat diserang sampai mundur. Tapi sampai lewat magrib tadi sempat ditembakkan gas air mata dan akhirnya berhenti," sambungnya.
Dia menjelaskan untuk sejauh ini petugas dari pihak kecamatan tidak ada yang terluka akibat kejadian tersebut. Subhan pun mengungkap tawuran antara dua kelompok warga tersebut rupanya kembali berlanjut pada malam hari ini.
Warganya kembali saling serang mulai sekitar pukul 23.00 WIB tadi. Dikatakannya, saat ini pihak kepolisian dan Satpol PP telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pengamanan.
"Ini sejumlah personil Satpol PP dan polisi sudah di lokasi saat ini. Terjadi saling serang seperti tadi sore," sebutnya.
Dia pun mengatakan sejauh ini pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk meminimalisir terjadinya tawuran. Posko-posko keamanan telah didirikan. Sayang, kesadaran masyarakat masih kurang.
Bahkan diakuinya saat coba untuk mengahalangi terjadinya tawuran pihaknya malah turut menjadi sasaran penyerangan warga. Bahkan posko yang didirikan juga sempat diserang.
"Makanya kami berharap orang tua berperan serta untuk menciptakan keamanan dan ketertiban," ucapnya.
Di lain pihak, Kapolsek Medan Belawan Kompol Henman Limbong mengatakan untuk pemicu tawuran diduga karena hal sepele.
"Ada ibu-ibu, bapak- bapak, dan anak muda saling lemparan batu. Ya biasanya antar gang. Itu diduga pemicunya hal sepele seperti saling ejek," sebutnya.
Dia menjelaskan akibat kejadian tersebut tentu beberapa rumah warga terkena dampak lemparan batu. Pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk melakukan langkah pencegahan.
Misalnya dengan melakukan pembinaan kepada warga setempat serta anak mudanya. Diungkapnya langkah tersebut akan tetap diupayakan untuk meminimalisir terjadinya tawuran.
(afb/afb)