Mobil ambulans yang ketahuan mengangkut 27 rel kereta api curian ternyata kenderaan layanan sosial milik Pujakesuma Asahan. Hal tersebut diketahui dari logo yang tertera pada mobil ambulans.
Mobil itu kini masih ditahan oleh polisi khusus kereta api (Polsuska) sebagai barang bukti. Selain itu ada gambar ketua DPRD Asahan, Baharuddin di bagian stiker kaca mobil tersebut.
"Iya benar, ambulans itu punya kita," kata Sekretaris Paguyuban Keluarga Besar (PKB) Pujakesuma Asahan, Isnanto saat dihubungi detikSumut, Kamis (5/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isnanto pun menyebutkan ambulans tersebut sudah satu setengah tahun lamanya melayani kebutuhan masyarakat dalam urusan sosial baik kemalangan untuk megantarkan jenazah ke pemakaman maupun mengantarkan orang sakit.
"Ambulans itu keluaran tahun 2015 kita dapat dari hibah. Sudah satu setengah tahun dipakai untuk melayani masyarakat yang membutuhkan. Siapa saja boleh pakai tanpa biaya," kata dia.
Saat mengetahui ambulans mereka dipakai untuk melakukan aksi kejahatan, Isnanto pun terkejut. Ia kemudian melakukan konfirmasi ke pengurusnya yang biasa mengoperasionalkan ambulans itu.
"Jadi sebelum kejadian itu, malamnya saya ditelpon sama anggota ada yang mau pakai ambulans ke Siantar. Ya sudah, taunya dapat informasi hari ini ambulans itu bermasalah saya pikir ada kejadian apa di Siantar rupanya ditahan sama orang Polsuska," kata Isnanto.
Isnanto kemudian melakukan konfirmasi ke pengurusnya yang selama ini dipercayakan untuk aktivitas pelayanan sosial mereka.
"Saya tanyalah ke pengurus yang biasa megang ambulans itu ternyata malam itu dia kasi pinjam lagi ke anak dari saudaranya," kata dia.
Terkait adanya gambar Ketua DPRD Asahan, Baharuddin Harahap di ambulans tersebut Isnanto mengatakan bahwa beberapa waktu lalu saat ambulans tersebut diserahkan sebagai mobil layanan sosial berstatus hibah.
Baharuddin Harahap merupakan ketua dewan Pembina Pujakesuma Asahan.
"Ia beliau (Baharudin) kebetulan Pembina, yang waktu penyerahan hibah itu beliau langsung yang memberikan," kata dia.
Sebelumnya, Upaya pencurian rel kereta api di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut) berhasil digagalkan oleh Polisi khusus kereta api (Polsuska). Batang rel kereta api itu diangkut komplotan pencuri dengan mobil ambulans.
Polsuska menemukan sebanyak 27 batang rel kereta api yang sudah terpotong - potong di dalam mobil ambulans berlambang organisasi masyarakat (ormas) kedaerahan.
"Pagi tadi sekitar jam 5, tim patroli kami melihat adanya lampu ambulans ini menyala di pinggir rel," kata Komandan Regu Polsuska Kisaran, Tri Rahmad Hidayanto menceritakan kronologi pengungkapan pencurian tersebut, Kamis (5/1).
Saat itu, petugas patroli Tim Polsuska mengira ada korban kecelakaan yang diangkut menggunakan ambulans di jalur kereta api Kisaran - Rantauprapat yang berlokasi di Desa Sei Alim, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan ini.
"Kami kira ada kecelakaan, makanya didatangi oleh tim Patroli," kata Tri Rahmad.
(afb/afb)