Polisi Dituding Tembak-Buang Mayat Pemilik Ladang Ganja ke Jurang di Sumsel

Sumatera Selatan

Polisi Dituding Tembak-Buang Mayat Pemilik Ladang Ganja ke Jurang di Sumsel

Prima Syahbana - detikSumut
Kamis, 05 Jan 2023 13:22 WIB
Polisi melakukan olah TKP di sekitar pondok tempat penggerebekan ladang ganja di Empat Lawang, Sumsel.
Polisi melakukan olah TKP di sekitar pondok tempat penggerebekan ladang ganja di Empat Lawang, Sumsel. (Foto: Istimewa)
Empat Lawang -

Polisi dituding menembak dan membuang mayat terduga pemilik ladang ganja dalam penggerebekan di Desa Batu Jungul, Kecamatan Muara Pinang, Empat Lawang, Sumatera Selatan (Sumsel). Polres Empat Lawang membantah tudingan itu.

Kasi Humas Polres Empat Lawang AKP Hidayat membenarkan polisi menggerebek lahan ganja seluas 1 haktare di kebun kopi di desa itu. Penggerebekan itu dilakukan pada Minggu (1/1) lalu.

"Pengungkapan kasus ini bermula dari informasi yang diterima anggota Satresnarkoba Polres Empat Lawang pada bulan Oktober 2022 lalu bahwa adanya ladang ganja di lahan kebun kopi di daerah Talang Randai, Desa Batu Jungul Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang. Bermodal informasi tersebut, Satresnarkoba Polres Empat Lawang melakukan penyelidikan selama tiga bulan," kata AKP Hidayat, Kamis (5/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya polisi melakukan pengecekan ke ladang tersebut pada Sabtu (31/12/2022). Di sana polisi mendapati seorang pria yang diduga merupakan pemilik lahan.

Pelaku yang berusaha kabur melihat petugas kemudian diberikan tembakan peringatan. Hidayat mengklaim terduga melarikan diri dan lolos usai terjun ke jurang.

ADVERTISEMENT

"Saat petugas hendak mendatangi pondok tersebut, terlihat seseorang yang diduga pemilik ladang ganja berusaha kabur. Melihat hal tersebut petugas berusaha mengejar serta memberi peringatan berupa tembakan, namun pelaku berhasil melarikan diri," katanya.

Polisi kemudian menggeledah pondok itu. Ditemukan satu karung kecil bersisi ganja serta tiga pucuk senjata api rakitan beserta amunisinya.

"Saat melakukan penyisiran di sekitar lokasi, ditemukan juga pohon ganja di sekitar tanaman kopi dengan jumlah 500 batang tanaman ganja dengan panjang sekitar 150 cm. Lalu tanaman tersebut langsung dicabut dan dimusnahkan dengan cara dibakar di lokasi," sambungnya.

Muncul isu bahwa terduga pelaku yang melarikan diri sebenarnya tewas ditembak polisi. Polisi juga dituding membuang mayat pria berisial RS (30) itu ke jurang.

Tudingan kepada polisi itu mencuat karena petani kopi itu sampai kini belum diketahui keberadaannya. Beredar pula foto polisi tengah melakukan olah TKP di lokasi itu.

Kapolres Empat Lawang AKBP Helda Prayitno membantah tudingan itu. Dia mengklaim, tidak ada anggota yang menembak pelaku saat melakukan pengungkapan tersebut.

"Tidak ada (yang ditembak). Tersangka itu masih lidik. Info dari siapa," jawab Helda.


Dia menyebut, tudingan itu hanya isu liar. Dia menampik bahwa korban tewas lalu dibuang ke jurang atau dikubur. Kasus ini pun, kata dia, masih dalam proses penyelidikan.

"Liar itu. Itu tidak ada (pelaku atau korban tewas tertembak kemudian dibuang ke jurang atau langsung dikubur). Masih dalam lidik," tandasnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads