Gudang BBM Ilegal Meledak-3 Tewas, Kapolsek Gunung Megang Sumsel Dicopot

Sumatera Selatan

Gudang BBM Ilegal Meledak-3 Tewas, Kapolsek Gunung Megang Sumsel Dicopot

Prima Syahbana - detikSumut
Kamis, 29 Des 2022 17:30 WIB
Polres Muara Enim memaparkan penanganan kasus gudang BBM ilegal yang meledak.
Polres Muara Enim memaparkan penanganan kasus gudang BBM ilegal yang meledak. (Foto: Istimewa)
Muara Enim - Kapolsek Gunung Megang AKP Nasharudin dicopot dari jabatannya setelah gudang BBM ilegal meledak dan menewaskan tiga pekerja di Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel). AKP Nasharudin dicopot karena dinilai kurang pengawasan, hingga insiden tersebut bisa terjadi.

"Sebagai tindakan tegas memerangi kegiatan illegal drilling yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia, kapolseknya langsung kita nonaktifkan dari jabatannya," kata Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo, Kamis (29/12/2022).

Jabatan AKP Nasarudin, sementara ini sudah digantikan oleh AKP Alpian sebagai pelaksana harian (Plh) Kapolsek Gunung Megang.

Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi mengatakan peristiwa gudang penampungan BBM ilegal di Muara Enim yang meledak dan terbakar itu terjadi di Dusun III, Desa Cinta Kasih, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Senin (19/12) lalu.

"Akibat kejadian itu tiga orang yang merupakan pekerja di sana meninggal dunia," kata Andi dikonfirmasi detikSumut, terpisah.

Peristiwa itu terjadi bermula dari adanya aktivitas bongkar muat BBM ilegal jenis Pertalite di lokasi tersebut. Di mana berawal ketika sebuah mobil pikap yang mengangkut BBM ilegal dari kawasan Musi Banyuasin melakukan bongkar muat menggunakan mesin pompa air.

Saat proses itu berlangsung, tiba-tiba muncul percikan api yang diduga disebabkan oleh korsleting listrik langsung menyambar ke tangki BBM. Api pun membesar dan menghanguskan semua benda yang ada di gudang tersebut.

Tiga pekerja yang diketahui sekeluarga itu tewas terpanggang dalam gudang. Para korban tewas itu yakni Hendra alias Coing (25) dan Rama (21) keduanya merupakan pekerja serta pemilik gudang, Arianto (50).

"Korban masih dalam satu keluarga besar," kata Andi.

Terkait kejadian itu, Kapolres Muara Enim yang langsung mendatangi lokasi kejadian mengatakan, pihaknya telah menangkap dan menahan dua orang tersangka, Endang (34), pemodal dan Firdaus (45), distributor minyak di kasus tersebut.

Dari pengungkapan tersebut, lanjutnya selain menahan dua tersangka polisi menyita sejumlah bukti di antaranya 2 drum terbakar, 2 kerangka tandon air, 3 jeriken 35 liter, 1 mesin
pompa air terbakar, 1 selang sepanjang 0,5 meter, teko air, dan 2 mobil pikap terbakar.




(dpw/dpw)


Hide Ads