Aksi Keji Dosen Universitas Andalas Padang Lecehkan 8 Mahasiswi

Round Up

Aksi Keji Dosen Universitas Andalas Padang Lecehkan 8 Mahasiswi

Tim detikSumut - detikSumut
Selasa, 27 Des 2022 08:13 WIB
Rektorat Universitas Andalas (Unand) Padang
Foto: Dok. Istimewa
Medan -

Kabar dugaan pelecehan yang dilakukan oknum dosen di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, membuat heboh. Setidaknya ada delapan mahasiswi yang menjadi korban aksi keji dosen itu.

Aksi dugaan pelecehan ini viral di media sosial. Bahkan rekamanan suara saat dosen itu melakukan pelecehan turut disertakan dalam unggahan yang viral.

"Kami sudah dapat laporan. Sedang diproses," ujar dr Rika Susanti, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unand kepada wartawan, Senin (26/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dugaan pelecehan ini diduga terjadi di rumah dinas dosen berinisial KC itu. Dijelaskan, saat itu sejumlah mahasiswi datang untuk bertamu di kediaman KC.

Ketika teman-temannya sudah pulang, seorang mahasiswi tinggal bersama KC di sebuah ruangan di rumah itu. Saat itu, si mahasiswi meminta izin kepada KC untuk tidak ikut perkuliahan karena harus pergi ke luar kota dan sudah memesan tiket.

ADVERTISEMENT

Karena pertemuan kuliah itu sangat penting, oknum dosen mengancam tidak meluluskan korban sehingga terancam mengulang mata kuliah itu kembali. Kemudian dosen itu pun memberikan syarat agar mahasiswi itu mendapat izin, syarat itu adalah perlakuan tidak senonoh yang harus diterima si mahasiswi.

"Korbannya ada delapan orang. Lima di antaranya bersama kita untuk pendampingan," kata Direktur Women Crisis Center Nurani Perempuan Sumatera Barat, Rahmi Meri Yanti kepada detikSumut, Senin (26/12/2022).

"Yang benar-benar melapor dan mengadu ke kita itu ada tiga, yang dua lagi membantu proses assessment," tambah Meri.

Meri mengatakan ada satu korban yang bahkan bukan hanya dilecehkan, tapi juga diperkosa. Namun korban itu tidak berani buka suara karena malu dan takut dikeluarkan dari kampus.

Baca selengkapnya di halaman berikut.....

Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unand, dr.Rika Susanti juga mengatakan ada delapan orang korban pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen yang selama ini mengajar di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) itu. Satu dari korban tersebut mengalami trauma, karena pelecehan yang ia terima cukup berat yakni pemerkosaan.

"Korban ini tidak sampai hamil namun mengalami trauma dan tidak berani kuliah lagi. Korban sudah dua semester tidak kuliah," kata Rika kepada wartawan, Senin (26/12).

Rika menjelaskan oknum dosen tersebut tidak pernah mengancam akan memberi nilai jelek kepada mahasiswi yang menjadi korban. Tapi yang dijanjikan adalah perbaikan nilai untuk jadi lebih bagus kepada mahasiswi incarannya.

Pihak Unand pun memberikan sanksi tegas kepada oknum dosen tersebut. Unand menonaktifkan dosen tersebut dari segala aktivitas akademik.

"Sudah kita nonaktifkan sejak kasusnya diperiksa Satgas PPKS," kata Sekretaris Unand Henmaidi.

Halaman 2 dari 2
(afb/afb)


Hide Ads