Heboh Dosen Unand Diduga Lecehkan Mahasiswi, Satgas Turun Tangan

Sumatera Barat

Heboh Dosen Unand Diduga Lecehkan Mahasiswi, Satgas Turun Tangan

Jeka Kampai - detikSumut
Senin, 26 Des 2022 16:34 WIB
Despair. The concept of stopping violence against women and human trafficking,  International Womens Day
Ilustrasi (Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang)
Padang -

Kampus Universitas Andalas (Unand) dihebohkan dengan kabar salah oknum dosen diduga lecehkan mahasiwinya. Pihak kampus yang sudah mendapatkan informasi itu langsung melakukan penelusuran.

Informasi dugaan pelecehan seksual oknum dosen itu pun viral di media sosial. Dilihat detikSumut Senin (26/12/2022), video itu menyebut oknum dosen yang diduga melecehkan mahasiswinya berinisial KC.

Dalam unggahan tersebut video menarasikan bahwa oknum dosen memaksa untuk mencium korban berkali-kali. Aksi ini terjadi lebih dari sebulan yang lalu, jika menolak oknum dosen itu mengancam korban tidak lulus mata kuliah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mirisnya aksi oknum dosen ini dilakukan di rumah yang bersangkutan. Ketika itu korban dan teman-teman mahasiswa lainnya bertamu ke kediaman oknum dosen.

Saat teman-teman korban sudah keluar untuk pulang, korban masih bersama oknum dosen di sebuah ruangan. Saat itu, korban meminta izin dan kepada oknum dosen karena tidak menghadiri sebuah perkuliahan wajib karena harus pergi ke luar kota dan sudah memesan tiket.

ADVERTISEMENT

Karena pertemuan kuliah itu sangat penting, oknum dosen mengancam tidak meluluskan korban sehingga terancam mengulang mata kuliah itu kembali.

Di video itu juga melampirkan rekaman suara yang direkam korban secara diam-diam. Di dalam rekaman tersebut, oknum dosen juga terdengar mencoba mendekati korban secara personal dengan menanyakan latar belakang keluarga, ekonomi hingga cara korban membiayai kuliah dan sebagainya.

Oknum dosen ini juga menawarkan untuk membantu membayar uang kuliah korban dan mengajak korban jalan-jalan di lain waktu. Tak hanya sekali, dalam rekaman berdurasi 26 menit itu, aksi pelecehan dilakukan berulang kali hingga akhirnya korban bisa pergi dari lokasi kejadian.

Pihak kampus sudah membentuk Satgas khusus untuk menangani persoalan itu. "Kami sudah dapat laporan. Sedang diproses," ujar dr Rika Susanti, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unand kepada wartawan, Senin (26/12/2022)

Proses yang dimaksud, kata Rika, tim PPKS Unand sedang mendalami kasus serta mengumpulkan bukti. Pihaknya belum bisa merinci secara detail korban pelecehan tersebut.

"Sesuai prosedur aturan yang dikeluarkan Kemendikbud. Kami sudah bekerja sesuai aturan, tidak ada yang lari dari aturan dalam rangka menyelesaikan kasus itu," tegasnya.




(astj/astj)


Hide Ads