Waduh, 1 Korban Pelecehan Seksual Dosen Unand Diduga Diperkosa

Sumatera Barat

Waduh, 1 Korban Pelecehan Seksual Dosen Unand Diduga Diperkosa

Jeka Kampai - detikSumut
Senin, 26 Des 2022 19:20 WIB
Despair. The concept of stopping violence against women and human trafficking,  International Womens Day
Ilustrasi pelecehan seksual di Universitas Andalas. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang)
Padang -

Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Andalas (Unand) mengungkap fakta baru terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen berinisial KC. Satu dari delapan korban diduga diperkosa oleh dosen itu.

"Mungkin bahasa hukumnya seperti itu (diperkosa). Kami tidak bisa memutuskan begitu, karena itu bahasa hukum. Tapi yang pasti, tidak seperti korban lain yang hanya dilecehkan saja," kata Ketua Satgas PPKS Unand, dr. Rika Susanti saat dikonfirmasi detikSumut, Senin (26/12/2022).

Dia menjelaskan, akibat kejadian itu, korban sampai tak mau bahkan takut untuk ke kampus. Korban disebut mengalami trauma akibat peristiwa yang dialaminya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban ini tidak sampai hamil namun mengalami trauma dan tidak berani kuliah lagi," jelas Rika.

Mahasiwi yang diduga diperkosa itu sudah dua semester tak masuk kampus. Dia terpaksa mengambil cuti atau berhenti studi sementara (BSS).

"Korban sudah dua semester tidak kuliah. BSS," kata dia.

Menurut Rika, pihaknya sudah menyerahkan hasil-hasil dan temuan Satgas kepada pihak kampus.

"Tugas kami di Satgas sudah selesai. Semua hasilnya sudah kami serahkan kepada pihak rektorat," katanya lagi.

Rika menjelaskan modus oknum dosen yang mengajar di jurusan Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) itu adalah karena adanya relasi kuasa antara dosen dengan mahasiswa.

Informasi pelecehan di lingkungan kampus Unand ini viral sejak akun instagram @infounand membuat unggahan pada Rabu (21/12/2022) silam dengan judul "Ancam Tidak Luluskan Mata Kuliah, Oknum Dosen Lecehkan Mahasiswa".

ADVERTISEMENT

Dalam unggahan video menarasikan bahwa oknum dosen memaksa untuk mencium korban berkali-kali. Aksi ini terjadi lebih dari sebulan yang lalu.

Mirisnya aksi oknum dosen ini dilakukan di rumah yang bersangkutan. Ketika itu korban dan teman-teman mahasiswa lainnya bertamu ke kediaman oknum dosen.




(dpw/dpw)


Hide Ads