Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang pria di Binjai, Sumatera Utara, berinisial LBP (35) ditemukan polisi tewas diduga gantung diri. LBP diduga bunuh diri usai membunuh istrinya sendiri KDS (26).
Kasi Humas Polres Binjai Iptu Junaidi mengatakan terungkapnya kasus ini usai warga mencium bau busuk dari kontrakan LBP dan KDS pada Selasa (20/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan di dalam kamar ditemukan korban (KDS) sudah menjadi mayat dalam kondisi yang sudah membengkak serta mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat dalam posisi terlentang di atas tempat tidur. Diperkirakan korban sudah meninggal selama 3 hari serta ditemukannya tanda-tanda kekerasan pada leher korban yang terlilit kabel listrik, mulut disekap dengan handuk dan wajah dibalut dengan kain seprei," ucap Junaidi, Jumat (23/12/2022).
Atas temuan mayat itu, Kasat Reskrim Polres Binjai AKP M Rian Permana bersama personel melakukan penyelidikan dan pengungkapan kasus. Dalam penyelidikan tim memperoleh informasi tentang keberadaan tersangka S als R dan berhasil menangkapnya pada Selasa (20/12) di rumahnya di Jalan Paya Mabar, Langkat.
"Laki-laki inisial S alias R warga Paya Mabar, Langkat diamankan Satreskrim Polres Binjai dari rumahnya terkait kasus pembunuhan seorang wanita inisial KDS (26) di Kecamatan Binjai Utara," tuturnya.
Dari pengakuan S, kata Junaidi, pelaku utama pembunuhan KDS adalah suaminya sendiri yaitu LBP. S berperan membantu LBP dalam aksi pembunuhan ini.
"Dari keterangan tersangka S alias R bahwa yang melakukan pembunuhan terhadap korban KDS adalah suami korban sendiri yaitu inisial LBP dengan cara melilit leher korban dengan kabel listrik hingga tewas di mana posisi korban dalam keadaan terlentang. Sedangkan tersangka S alias R berperan memegang kaki korban agar tidak melawan," ujar Junaidi.
Selanjutnya tim melakukan pengejaran terhadap LBP. Pada Kamis (22/12), LBP ditemukan tewas bunuh diri.
"Tersangka LBP ditemukan meninggal dunia bunuh diri menggunakan seutas tali tambang warna biru di tiang gubuk milik warga di perladangan Desa Tandem Hulu I, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang," ujar Junaidi.
Motif Bunuh Istri Lantaran Tak Dikasih Uang
Selain itu, Junaidi juga mengungkap motif dibalik LBP membunuh istrinya. LBP membunuh istrinya lantaran tak diberikan uang, lalu mereka bertengkar. Saat itu, LBP juga sedang terpengaruh minuman tuak.
"Jadi, karena dia sudah minum tuak itu, itulah dia minta uang sama istrinya nggak dikasih kemudian dia pergi, kemudian balik lagi ke rumahnya itu. Di situlah bertengkar lagi sambil bergumul, ditendangnya, dipukul lah istrinya sehingga istrinya itu terlentang di tempat tidur, ditekannya dibantulah sama si S itu supaya jangan melawan. Di situlah si LBP itu melilit leher si korban dengan kabel listrik itu sampai tewas. Jadi motifnya itu karena minta uang," sebut Junaidi.
Atas perbuatannya, terhadap tersangka S als R dikenakan melanggar pasal 338 Jo pasal 55 KUHP tentang turut serta melakukan pembunuhan dengan ancaman selama-lamanya 15 tahun kurungan.
(dhm/afb)