Terlibat Tawuran, 50 Pelajar Jambi Ikut Pembinaan di SPN Polri

Jambi

Terlibat Tawuran, 50 Pelajar Jambi Ikut Pembinaan di SPN Polri

Ferdi Almunanda - detikSumut
Senin, 12 Des 2022 15:06 WIB
50 Pelajar di Kota Jambi terlibat tawuran dan kenakalan remaja akan mengikuti pembinaan di SPN Polri . (Foto: Ferdi Almunanda/detikSumut)
50 Pelajar di Kota Jambi terlibat tawuran dan kenakalan remaja akan mengikuti pembinaan di SPN Polri . (Foto: Ferdi Almunanda/detikSumut)
Jambi -

Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menyerahkan sebanyak 50 pelajar untuk mengikuti pembinaan karakter di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polri. Puluhan anak didik yang merupakan eks geng motor dan kelompok tawuran di sekolah itu diserahkan ke SPN Polri selama 14 hari.

"Jadi kita serahkan anak-anak didik kita yang sempat diamankan oleh polisi karena keterlibatan dari kenakalan remaja. Jumlah anak-anak kita ini cukup banyak, dari jumlah mereka ini sebagian dari mereka ada yang ikut-ikutan lalu terpengaruh dari kenakalan," Kata Wakil Wali Kota Jambi, Maulana, Senin (12/12/2022).

Ia menjelaskan, hal ini menjadi tugas bersama agar para pelajar tersebut menyadari tugas pokok dan fungsinya sebagai pelajar dan anak-anak, yaitu hormati orang tua dan berkarakter baik di masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyerahan anak didik ke SPN Polri itu dilakukan Pemkot Jambi secara terbuka dengan disaksikan para orang tua. Sebelum diserahkan, para pelajar dari tingkat SMP dan SMA tersebut juga diberikan nasihat sebagai bekal sebelum pembinaan di SPN Polri.

"Nanti selama 14 hari di sana, mereka ini sudah ada kurikulum nya, yang mana kurikulum itu sudah disepakati dari Pemerintah Kota Jambi juga dari kepolisian dan dari SPN itu sendiri. Pembinaan yang diberikan ini ada beberapa hal mulai dari pembinaan fisik, lalu kegiatan jasmani lalu kegiatan rohani melalui ceramah, terus pendidikan keagamaan dan juga ada diskusi serta banyak lainnya dengan bentuk menanamkan kebaikan kepada diri mereka," ujar Maulana.

ADVERTISEMENT

Maulana juga menyebutkan pembinaan terhadap pelajar yang terlibat kenakalan remaja itu dilakukan secara khusus nantinya, dididik dengan sangat disiplin oleh para tenaga pendidik yang sudah sangat terlatih di SPN Polri.

"Kenapa Pemkot Jambi pilih anak-anak ini dibina di SPN Polri karena di sana fasilitasnya memadai, lalu tenaga pendidiknya juga sudah sangat profesional yang mana ini sangat dibutuhkan untuk membentuk karakter baik bagi anak-anak ini," terangnya.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya

Tujuan pembinaan karakter bagi anak-anak pelajar di Kota Jambi itu dilakukan Pemkot Jambi sebagai bentuk "Darurat Geng Motor" di Kota Jambi. Aksi geng motor yang sudah sangat meresahkan masyarakat Kota Jambi itu rata-rata pelakunya kebanyakan anak di bawah umur yang merupakan pelajar SMP dan SMA.

Bahkan, aksi geng motor di Kota Jambi ini juga terbilang sadis lantaran pelaku tidak segan-segan melukai warga yang sedang berkendara pada malam hari.

"Jadi sebelum kita lakukan pembinaan ini kita sudah kumpulkan para orang tua mereka. Lalu orang tua mereka setuju, dan di sana ada 20 tenaga pendidik dari Polri yang kita siapkan karena ini sifatnya gabungan pembinaan yang diberikan kepada anak-anak ini," kata Kapolresta Jambi, Kombes Eko Wahyudi.

Eko juga menyampaikan anak-anak yang dibina di SPN Polri itu bukan merupakan anak-anak dari pelaku genk motor melainkan dari kelompok tawuran pelajar dan tindakan kenakalan remaja di sekolah. Mereka saat itu diamankan polisi saat melakukan aksi tawuran sesama pelajar lainnya di Kota Jambi.

"Ini kita berikan pembinaan juga masuk dalam surat keputusan Wali Kota Jambi, tentang darurat sosial terkait aktivitas geng motor di Kota Jambi. Maka dari itu ini juga bentuk menyikapi demi terhindari dari aksi genk motor," sebut Eko.

Sementara, salah satu orang tua dari pelajar yang dibina di SPN Polri itu sangat mendukung atas tindakan Pemkot Jambi yang memberikan pembinaan karakter bagi anak mereka. Para orang tua juga berharap dengan diberikan pembinaan, anak mereka dapat lebih baik dan tidak terguncang secara psikologis.

"Sebenarnya kita cukup sedih dengan tindakan yang dilakukan anak saya itu. Sebenarnya anak saya ini saya tahu baik dan tidak mau aneh-aneh. Namun karena ikut-ikutan, padahal dia tidak melakukan apa-apa. Cuman kita harap ini dapat membantu lah, nanti karakter anak saya bisa lebih baik," kata warga Pakuan Baru, Kota Jambi, Pori.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: 47 Pelajar di Pandeglang Diamankan Usai Konvoi Kelulusan Bawa Sajam"
[Gambas:Video 20detik]
(nkm/nkm)


Hide Ads