Bripka Ricky Rizal mengaku kaget ketika Bharada Richard Eliezer menembak Brigadir N Yoshua Hutabarat. Dia heran kenapa bisa terjadi insiden penembakan itu.
Kesaksian ini disampaikan Ricky saat menjadi pada sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Senin (5/11/2022). Ricky dihadirkan untuk terdakwa Richard Eliezer.
Awalnya Ricky bercerita saat sebelum penembakan Yosua pada 8 Juli 2022, dia beada di luar rumah. Dia bersama almarhum Yoshua masuk ke rumah setelah dipanggil Kuat Ma'ruf atas perintah Ferdy Sambo.
"Terus masuk Yosua, seingat saya Yosua dulu masuk berjalan ke arah dapur itu, terus om Kuat, lalu saya di belakang, cuma agak terjeda, karena saya sempat berhenti di depan mobil Innova hitam terus saat masuk itu, saya jalan masuk itu, Yosua sudah di... si pak Ferdy Sambo ada di sebelah kiri, si Richard ada di sebelah kanannya," kata Ricky dilansir detikNews.
"Terus om Kuat ada di kiri ada di belakangnya pak FS lah agak berjarak terus saya jalan, saya lihat kok seperti ini 'apa pak, ada apa pak?' terus 'Jongkok, jongkok' si Richard langsung ngeluarin senjata Yang Mulia, begitu si Yosua mundur, karena kan nggak mau jongkok, mundur, si Richard lepasin tembakan, 'kenapa ini' terus dooor (suara tembakan) gitu Yang Mulia," kata Ricky bercerita.
Tembakan Richard ke Yosua membuat Ricky tekejut. Usai insiden penembakan, dia berjalan ke arah dapur karena mendengar suara ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer.
"Di situ saya kaget, 'eh kenapa?' ditembak sampai jatuh Yang Mulia, terus saya denger ada suara: 'bang, bang'," ujarnya.
Mendengar suara itu, dia kemudian datan ke dapur. Namun dia mengaku tidak melihat apa-apa.
"Terus saya ke dapur Yang Mulia, mendengar suaranya Romer. Saya ke dapur lihat nggak ada orang," ungkapnya.
Ricky Ketakutan Saat Ferdy Sambo Nembakin Dinding Rumah. Baca Halaman Berikutnya...
Simak Video "Video: Hakim yang Vonis Mati Sambo Tak Dipilih Jadi Calon Hakim Agung"
(astj/astj)