Polisi Penganiaya Nakes RS Bandung Masih Diperiksa Propam

Polisi Penganiaya Nakes RS Bandung Masih Diperiksa Propam

Datuk Haris Molana - detikSumut
Rabu, 09 Nov 2022 19:00 WIB
Korban penganiayaan polisi masih dirawat di RS Bandung, Medan
Korban penganiayaan polisi masih dirawat di RS Bandung, Medan (Istimewa)
Medan -

Lima orang oknum polisi menganiaya nakes dan sekuriti Rumah Sakit Bandung di Jalan Mistar Medan. Aksi brutal oknum polisi itu karena tidak terima disamakan dengan sekuriti.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi menjelaskan, kelima polisi telah ditempatkan di tempat khusus (patus) milik propam.

"Sampai dengan sejauh ini beberapa yang sudah dimintai keterangan terus didalami oleh propam. Jadi, masih berproses di propam (Polda Sumut)," ujar Hadi, Rabu (9/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadi mengatakan proses hukum mereka terus berjalan. Propam masih terus memeriksa mereka.

"Semua masih berjalan, propam masih memeriksa dan masih berjalan," tambah Hadi.

ADVERTISEMENT

Sakit Hati Disamakan dengan Sekuriti

Hadi salah satu pelaku yakni Bripda T sakit hati atas ucapan nakes yang menyebutnya mirip sekuriti. Perkataan menyinggung itu menjadi pemantik Bripda T marah.

Dia menginformasikan hal itu ke teman-temannya. Oleh temannya, langsung bergerak ke RS Bandung dan mencari orang tersebut lalu menganiayanya.

"Jadi berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan, keterangan yang diberikan itu ada bahasa atau kata-kata dari seseorang sekuriti atau perawat RS Bandung itu bahwa 'samanya kita sekuriti, samalah kita sekuriti'. Jadi bahasa itulah yang kemudian memancing reaksi dari si Bripda T dan itu permasalahannya seperti itu," ujar Hadi, Senin (8/11).

Sebelum penganiayaan terjadi, kata Hadi, awalnya Bripda T bersama tiga wanita yakni Debye, Iten dan Ayu (perawat RS Bandung) rekannya nongkrong di salah satu kafe hingga mabuk. Kemudian mereka menuju sebuah hotel dan memesan dua kamar, karena Iten dan Ayu mabuk, mereka lalu dikunci agar tidak terjadi keributan.

Akan tetapi, hal itu direspons dengan emosi oleh temannya itu. Dia pun kemudian menelpon temannya hingga terjadi cekcok mulut di hotel tersebut.


Awal Mula RS Bandung Diserang Oknum Polisi. Baca Halaman Berikutnya...

Informasi penyerangan RS Bandung Medan oleh oknum polisi awalnya disampaikan anggota DPRD Sumut Rudy Hermanto. Menurut dia rumah sakit milik Bendahara PDIP Sumut itu dilakukan pada Minggu (6/11) pagi.

"Tadi pagi, subuh, kami mendapatkan kabar adanya penyerangan sekelompok oknum gerombolan manusia yang mendatangi rumah sakit ini, mengganggu, dan memukuli," kata Rudy dalam video yang diterima detikSumut, Minggu (6/11). Pernyataan dari Rudy ini sudah mendapatkan izin untuk dikutip.

Dalam video itu, Rudy sedang bersama sejumlah orang yang diduga menjadi korban penyerangan. Dia mengatakan ada dokter yang luka-luka karena menjadi korban dalam peristiwa itu.

"Adik ini saksi, pegawai atau paramedis, ada juga saya dengar dokter yang dipukuli," sebut Rudy.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Aksi Pria Ngelem di Depan Polda Sumut Demi Konten"
[Gambas:Video 20detik]
(dhm/astj)


Hide Ads