Keluarga besar perawat Wanda Winata yang jadi korban pengeroyokan sejumlah oknum polisi di RSU Bandung, Kota Medan, meminta pelaku ditindak secara adil. Keluarga Wanda menyebut saat ini memang banyak oknum polisi yang arogan.
"Harapan kami, hukumannya seadil-adilnya. Apa lagi kita lihat ada banyak oknum polisi yang arogan," kata Wenny Sulistia selaku kakak kandung Wanda kepada detikSumut, Selasa (8/11/2022).
Dia mengatakan hukuman setimpal harus diterapkan agar tidak ada lagi oknum polisi yang bertindak serupa. Ia menjelaskan keluarganya tidak ingin berdamai atas kasus menimpa Wanda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, kata Wenny, polisi belum ada minta maaf kepada pihak keluarga Wanda. Namun, permintaan maaf polisi itu diketahuinya masih ditujukan kepada pihak RSU Bandung.
"Makanya saya sempat bingung, ini korban dan keluarga korban kenapa tidak ada dikaitkan. Saya sempat bingung. Padahal orang tua saya ingin mengetahui alur dan kelanjutan dari masalah ini," jelasnya.
Di samping itu, diakuinya keluarga masih menyimpan kecemasan untuk keselamatan Wanda ke depan. Sebab, persoalan Wanda bersinggungan dengan aparat kepolisian.
"Ya namanya kita berhadapan dengan oknum polisi. Takutnya setelah ini ada hukum rimba begitu. Seperti diintimadasi dan lainnya," ucapnya.
"Makanya, ya kami minta juga lah kepada pihak kepolisian agar menjamin keselamatan Wanda ke depan," ungkapnya.
Kondisi Wanda sampai saat ini masih mengalami syok. Karena yang menyerang Wanda lebih dari sepuluh orang dan membekas di ingatan Wanda.
"Ya tandanya, ada perubahan sifat. Sekarang dia lebih banyak diam. Sementara adik kami ini orangnya periang dan suka bercanda. Ini dia bicara sedikit aja," ucapnya.
(afb/afb)