Ulah 5 Oknum Polisi di RS Bandung Bikin 4 Kombes Minta Maaf

Round Up

Ulah 5 Oknum Polisi di RS Bandung Bikin 4 Kombes Minta Maaf

Tim detikSumut - detikSumut
Selasa, 08 Nov 2022 09:43 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Medan -

Lima oknum polisi buat onar di Rumah Sakit Bandung, Jalan Mistar Medan. Mereka menganiaya sekuriti dan perawat rumah sakit milik bendahara PDIP Sumut.

Atas aksi oknum polisi itu, empat polisi berpangkat Kombes meminta maaf. Dari empat kombes itu, tiga menyampaikan permintaan maaf itu disampaikan langsung kepada pihak rumah sakit pada Senin (7/11).

Tiga Kombes yang hadir dan meminta maaf yakni adalah Direktur Samapta Polda Sumut Kombes Bambang Sigit Priyono, Kabid Propam Polda Sumut Kombes Joas F Panjaitan, hingga Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda. Adapun kombes keempat yang menyampaikan permohonan maaf adalah Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa itu karena ketidaknyamanan yang dilakukan oleh beberapa oknum anggota Polri," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Senin (7/11/2022).

Polda Sumut, menurut Hadi akan menindak lima oknum anggota yang terlibat aksi penganiayaan itu.

ADVERTISEMENT

"Peristiwa itu adalah peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh beberapa oknum anggota polri di mana saat ini oknum anggota polri tersebut dalam proses pemeriksaan di Polrestabes Medan dan Propam Polda Sumut. Ada lebih dari lima orang yang menjalani pemeriksaan," ujar Hadi.

Pertemuan tiga kombes dengan pihak rumah sakit berlangsung satu jam lamanya mulai pukul 17.00 WIB hingga 18.00 WIB. Sayangnya ketiga kombes yang bertemu pihak rumah sakit tidak bersedia memberikan keterangan ihwal pertemuan itu, hanya pihak rumah sakit yang bersedia memberikan penjelasan.

"Tadi kami dikunjungi Dir Samapta Polda Sumut dan Kabid Propam Polda Sumut. Polisi datang untuk meminta maaf atas yang terjadi di rumah sakit," kata Bobby Lim, pengacara RS Bandung.

Pihak RS Bandung, kata Bobby, berharap agar kasus itu diusut tuntas dan diproses sesuai dengan aturan yang ada.

"Ini menjadi pembelajaran bahwa rumah sakit itu bukan suatu tempat bisa dilakukan kekerasan," sebutnya.

Bobby menyebut pihaknya sudah membuat laporan dengan nomor laporan STTLP/3422/2022/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumut.

"Orang yang dilaporkan ada 15 orang termasuk oknum polisi di dalamnya," kata Bobby Lim.

Ada pun kini perawat yang diserang bernama Wanda kondisinya telah membaik. Wanda masih mengeluh kepalanya pusing karena beberapa kali menerima pukulan.

"Itu Wanda masih belum kepalanya pusing karena kemarin terantuk juga," sebutnya.

RS Bandung Diserang Oknum Polisi

Informasi penyerangan RS Bandung Medan awalnya disampaikan anggota DPRD Sumut Rudy Hermanto. Menurut dia rumah sakit milik Bendahara PDIP Sumut itu dilakukan pada Minggu (6/11) pagi.

"Tadi pagi, subuh, kami mendapatkan kabar adanya penyerangan sekelompok oknum gerombolan manusia yang mendatangi rumah sakit ini, mengganggu, dan memukuli," kata Rudy dalam video yang diterima detikSumut, Minggu (6/11/2022). Pernyataan dari Rudy ini sudah mendapatkan izin untuk dikutip.

Dalam video itu, Rudy sedang bersama sejumlah orang yang diduga menjadi korban penyerangan. Dia mengatakan ada dokter yang luka-luka karena menjadi korban dalam peristiwa itu.

"Adik ini saksi, pegawai atau paramedis, ada juga saya dengar dokter yang dipukuli," sebut Rudy.

Rudy pun menyampaikan kecamannya terhadap peristiwa ini. Dia menyebut, tidak seharusnya terjadi penyerangan di rumah sakit.

"Pada situasi yang sangat menyeramkan atau situasi perang sekalipun rumah sakit adalah tempat yang tidak boleh dilakukan penyerangan oleh siapapun, perang sekalipun," tutur Rudy.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads