Polda Sumut Bantah RS Bandung Diserang Oknum Polisi: Itu Penganiayaan!

ADVERTISEMENT

Polda Sumut Bantah RS Bandung Diserang Oknum Polisi: Itu Penganiayaan!

Datuk Haris Molana - detikSumut
Senin, 07 Nov 2022 15:40 WIB
Orang yang mengaku polisi bernama IR Siregar terekam CCTV saat melakukan penyerangan ke RSU Bandung di Medan. IR Siregar membuka jaketnya dan menunjukkan baju dinasnya. Istimewa
Peristiwa di RS Bandung Medan. (Foto: Istimewa)
Medan -

Polda Sumatera Utara membantah insiden di Rumah Sakit Bandung Medan sebagai penyerangan. Polisi menyebut peristiwa itu adalah penganiayaan akibat salah paham.

"Bukan penyerangan, itu penganiayaan," ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Senin (7/11/2022).

Hadi mengakui penganiayaan itu melibatkan anggota kepolisian. Namun, peristiwa itu tidak ada kaitannya dengan rumah sakit.

"Mereka salah paham antara empat sekuriti dengan satu anggota Polri awalnya itu aja. Tidak terkait dengan rumah sakit," jelasnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, peristiwa itu berawal dari kesalahpahaman antara satu oknum polisi dengan sekuriti RS Bandung dan salah seorang perawatnya di salah satu hotel di Kota Medan.

"Dari hasil pemeriksaan sementara diketahui peristiwa akibat kesalahpahaman dari salah seorang anggota polri Bripda T dengan petugas security RS Bandung dan salah seorang perawatnya di salah satu Hotel di Kota Medan," sebut Hadi.

Diberitakan sebelumnya, oknum polisi dikabarkan melakukan penyerangan ke Rumah Sakit Bandung yang ada di Jalan Mistar Kota Medan. Rumah sakit ini adalah milik Bendahara PDI Perjuangan Sumut Meriahta Sitepu.

Informasi soal adanya penyerangan ini disampaikan anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan Rudy Hermanto. Dia mengatakan penyerangan itu dilakukan tadi pagi.

"Tadi pagi, subuh, kami mendapatkan kabar adanya penyerangan sekelompok oknum gerombolan manusia yang mendatangi rumah sakit ini, mengganggu, dan memukuli," kata Rudy dalam video yang diterima detikSumut, Minggu (6/11/2022). Pernyataan dari Rudy ini sudah mendapatkan izin untuk dikutip.

Dalam video itu, Rudy sedang bersama sejumlah orang yang diduga menjadi korban penyerangan. Dia mengatakan ada dokter yang luka-luka karena menjadi korban dalam peristiwa itu.

"Adik ini saksi, pegawai atau paramedis, ada juga saya dengar dokter yang dipukuli," sebut Rudy.



Simak Video "Datangi RS Bandung, 3 Kombes Polisi Minta Maaf Soal Penganiayaan Nakes"
[Gambas:Video 20detik]
(dhm/astj)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT