Seorang bocah 4 tahun di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) berinisial MA meninggal dunia setelah dianiaya secara sadis oleh pria yang merupakan pacar ibunya. Pelaku bernama Randi Pebriansah (23) disebut telah meninju dan membanting korban.
"Pengakuan pelaku. Ia kesal karena mendengar korban MA(4) menangis saat bangun tidur. Pelaku saat itu tengah bermain game. Pelaku meninju kening korban sebanyak tujuh kali dan membanting korban sebanyak dua kali. Kemudian korban tidak terdengar suaranya lagi," kata Kapolsek Sei Beduk, AKP Betty Novia, Sabtu(5/11/2022).
"Pelaku juga mengaku saat diperiksa bahwa ia juga sempat membekap korban dengan selimut. Itu dilakukan pelaku usai memukul dan sebelum membanting korban sebanyak dua kali," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain meninju korban, pelaku juga sempat memukul korban dengan tongkat narsis (tongsis) hingga memar di bagian paha korban. Usia korban yang diduga telah meninggal korban mengompres tubuh korban yang memar.
"Karena korban MA sudah tidak bergerak usai dibanting sebanyak dua kali. Pelaku langsung menghubungi ibu korban, agar korban dibawa Puskesmas Sei Pancur. Saat dilakukan pemeriksaan korban telah meninggal dunia," ujarnya
Pelaku Rendi Pebriansah diketahui baru dua minggu tinggal bersama korban dan ibunya di kontrakan di Kecamatan Sei Beduk. Pelaku dan ibu korban diketahui belum memiliki hubungan perkawinan yang sah. Ibu korban diketahui telah berpisah dengan suaminya.
"Mereka baru tinggal bersama kurang lebih selama dua minggu. Ibu korban dan pelaku sudah satu tahun berpacaran. Korban dan ibunya ini sebelumnya tinggal dan dirawat neneknya," sebut Betty
Pelaku diamankan polisi saat membuat laporan ke Polsek Sei Beduk bersama ibu korban. Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita beberapa barang bukti seperti seprai, baskom, kaos korban dan tongsis.
(dpw/dpw)