Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J tiba-tiba menghubungi kekasihnya, Vera Maretha Simanjuntak tengah malam. Momen itu diungkapkan Vera saat menjadi saksi pada sidang pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di PN Jakarta Selatan, Selasa (1/11) kemarin.
Dilansir dari detikNews, Yosua menghubungi Vera pada 21 Juni 2022, sekitar pukul 00.00 atau 12 malam. Dia tak menyangka, komunikasi mereka pada tengah malam itu ada hubungannya dengan pembunuhan Yosua yang terjadi pada 8 Juli 2022.
""Tiba-tiba dia telepon saya 21 Juni. Jam 12 malam," kata Vera dalam persidangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yosua awalnya bertanya Vera sedang di mana. Vera lantas bertanya kepada Yosua, kenapa tiba-tiba menghubunginya tengah malam.
"'Lagi di rumah, Bang. Nggak dinas?', tanya Vera.
"Abang ada masalah, Dik," jawab Yosua.
"Saya jawab, 'Masalah apa, Bang? Ceritalah, jangan dipendam sendiri', (jawab Yosua), 'Nggaklah, Dik. Biarlah aku yang nanggung ini semua'," ujarnya.
Alih-alih bercerita, Yosua justru bertanya kepada Vera kenapa masih menunggu dia. Yosua meminta Vera tidak menunggu dirinya dan mencari serta menikahi laki-laki lain. Hal tersebut lantas ditolak Vera.
"Terus dia bilang lagi, 'Kenapa kau masih nunggu Abang, Dik?'. Terus saya bilang, 'Kan saya sayang sama Abang'. (Yosua bicara) 'Bukalah, Dik, hatimu buat laki-laki lain. Nikah, punya anak kalian, bahagia'," tutur Vera.
"Nggak mau saya bilang. Aku maunya nikah sama Abang, Abang diem aja. Abang nggak sayang lagi ya sama Adik," imbuhnya.
Setelah Vera mengatakan hal tersebut, Yosua lalu meminta telpon disudahi dengan alasan dadanya sakit dan mau istirahat. Saat itu Vera menyarankan untuk menelepon adik Yosua, Bripda Mahareza Rizky Hutabarat, untuk mengantarkan obat, namun ditolak Yosua.
"'Nggak, Dik'. Aku 'Tidur sana'. Saya suruh dia tidur," pungkasnya.
Vera tak menyangka, komunikasi tengah malam itu merupakan rentetan komunikasi terakhirnya dengan Yosua.
Yosua dibunuh pada 8 Juli 2022 oleh Ferdy Sambo cs. Dia dibunuh di rumah dinas Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Ferdy Sambo sempat membuat skenario bahwa Yosua dibunuh karena aksi baku tembak sesama polisi, dengan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E. Belakangan diketahui, Ferdy Sambo memang merencanakan pembunuhan terhadap ajudannya itu.
Dalam kasus pembunuhan berencana ini, ada lima tersangka. Mereka adalah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Brigadir Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf. Mereka semua kini tengah diadili.
Simak video 'Saat Hubungan Yosua dan Pacarnya Jadi Perhatian Hakim di Sidang Sambo':