Ibunda Yosua Sebut Sambo Wali dari Tuhan untuk Anaknya, Tapi Rampas Nyawa

Nasional

Ibunda Yosua Sebut Sambo Wali dari Tuhan untuk Anaknya, Tapi Rampas Nyawa

Tim detikNews - detikSumut
Selasa, 01 Nov 2022 12:53 WIB
Pihak keluarga Yosua bersaksi dalam sidang Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022). Mereka kompak berbaju putih.
Ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak. (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta -

Ibunda Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Rosti Simanjuntak tak kuasa menahan tangis saat menjadi saksi di sidang pembunuhan Yosua dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Dia menyebut, Ferdy Sambo diyakini sebagai wali dari Tuhan untuk anaknya, tetapi Sambo malah merampas nyawa anaknya dengan sadis.

Awalnya Rosti mengatakan, anaknya adalah sosok yang patuh dan sangat baik. Brigadir J juga dikenal dengan anak yang hormat kepada orang tua.

Yosua kecil juga adalah anak yang ceria. Bukan hanya kepada orang tua, Brigadir Yosua juga dikenal sangat hormat kepada siapa pun. Hal itu jugalah yang diajarkan Rosti kepada anaknya, tentang nilai kehidupan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menyarankan anak saya agar berbuat baik di mana pun berada," kata Rosti dalam persidangan di PN Jaksel, dilansir dari detikNews Selasa (1/11/2022).

Sebagai ibu, Rosti yakin anaknya tidak pernah menyakiti siapa pun. Apalagi di dunia kerja. Rosti kemudian menangis histeris saat menceritakan dugaan pembunuhan yang terjadi.

ADVERTISEMENT

Rosti terpukul setelah tahu bahwa anaknya justru dihabisi oleh atasannya sendiri, Ferdy Sambo. Padahal, Yosua selalu bilang bahwa keluaga Sambo adalah orang baik.

Dia tak habis pikir, dari kecil Yosua selalu pandai bergaul. Selalu baik kepada siapa pun, apalagi atasannya di kepolisian. Kenyataannya, Yosua dibunuh oleh atasannya sendiri.

"Saya sebagai ibu begitu hancur, begitu tersayat hatiku mendengar derita anak saya, terbunuh dengan sadis," kata dia.

Dia menegaskan, seharus Ferdy Sambo menjadi sosok pelindung untuk anaknya.

"Harusnya melindungi, bagaimana dia mengawal dan bertugas, mengawal Bapak setiap hari. Sangat sakit dan sangat kejam," kata dia.

Sambil terisak dia mengatakan, sebelumnya dia meyakini Ferdy Sambo adalah wali dari Tuhan untuk menjadi pelindung anaknya. Tetapi nyawa anaknya malah dihabisi, dirampas wali dari Tuhan itu secara sadis.

"Tapi anakku dihabisi, anakku dirampas nyawanya dengan sadisnya di tangan atasannya, Ferdy Sambo yang sudah saya yakini dia sebagai wali yang diberikan dari Tuhan," tandasnya.




(dpw/dpw)


Hide Ads