AKBP Ari Cahya Lihat Ferdy Sambo Teleponan Cukup Lama Usai Yosua Tewas

Nasional

AKBP Ari Cahya Lihat Ferdy Sambo Teleponan Cukup Lama Usai Yosua Tewas

Tim detikNews - detikSumut
Kamis, 27 Okt 2022 16:27 WIB
Acay saat menjadi saksi di sidang Brigjen Hendra dan Kombes Agus (Wilda-detikcom)
Foto: Acay saat menjadi saksi di sidang Brigjen Hendra dan Kombes Agus (Wilda-detikcom)
Medan -

Di dalam surat dakwaan, AKBP Ari Cahya Nugraha alias Acay sebagai tim CCTV KM 50 mengaku melihat Ferdy Sambo teleponan cukup lama usai Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat tewas. Namun, Acay mengaku tak tahu dengan siapa Ferdy Sambo berbicara di telepon itu.

Acay mengungkapkan hal itu saat menjadi saksi dalam sidang kasus merintangi penyidikan pembunuhan Yosua dengan terdakwa AKP Irfan Widyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022). Acay mengatakan awalnya dia diminta oleh Sambo untuk datang ke rumah dinas di Duren Tiga pada pukul 17.30 WIB, Jumat (8/7).

"Beliau hanya memerintahkan saya datang ke rumah. Kemudian saya datang. Kurang lebih ditelpon 17.30 dengan kalimat 'Cay ke rumah saya sekarang'. Saya sampaikan 'Siap Jenderal', telepon ditutup oleh beliau," kata Acay seperti dikutip dari detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai diminta datang oleh Sambo, Acay mengatakan dirinya kemudian mengajak AKP Irfan ke rumah mantan Kadiv Propam Polri itu. Begitu sampai di rumah dinas Sambo, Acay mengaku melihat Sambo berada di luar rumah sambil merokok.

"Sampai di sana, terdakwa (Irfan) hanya di luar, saya tidak tahu aktivitasnya apa. Karena saya pribadi yang dipanggil Pak FS. Saya masuk lewat pintu samping. Kurang lebih setelah saya melewati pagar posisi saya setelah melewati pagar posisi Pak FS ada di meja yang mulia hakim, beliau sedang merokok sendirian, mengenakan pakaian PDL dan celana PDL tapi alas kakinya saya lupa, dengan wajah mohon maaf tidak seperti biasanya wajahnya merah seperti orang marah beliau masih merokok sendirian," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Saat itu Acay diminta masuk ke dalam rumah. Di dalam rumah itu Acay melihat ada seseorang yang tergeletak.

"Terlihat seseorang tergeletak di sebelah tangga, 'Mohon izin Jenderal, itu siapa?'. (Sambo menjawab) 'Yosua'. (Saya tanya lagi) 'Kenapa Jenderal?'. (Dijawab) 'Kurang ajar dia, sudah melecehkan ibu'. Bahasanya hanya seperti itu, 'Melecehkan ibu? Terus kenapa tergeletak?' Saya lupa secara persis apakah tembak menembak ataukah ditembak tapi yang jelas beliau ceritanya seperti itu," ucap Acay.

"Jadi pada waktu itu saudara masih liat jenazah korban?" tanya hakim.
"Masih ada yang mulia, cuma saya lupa penjelasan maksudnya keterangan yang saat itu seperti apa, tapi yang jelas beliau menjelaskan bahwa ada peristiwa tembak menembak atau Yosua ditembak oleh yang lain," jawabnya.

Baca selengkapnya di halaman berikut....

Acay juga mengaku sempat bicara dengan Bharada Richard Eliezer dan Bripka Ricky di dalam rumah. Setelah itu, Acay mengatakan dirinya keluar dan melihat Ferdy Sambo sedang menelepon.

"Saya melihat Pak FS menelepon di bawah pohon. Jadi ada taman, dia menelepon di situ cukup lama dan saya tidak tahu menelepon siapa," ucapnya.

Dia menyebut ambulans kemudian datang. Acay juga mengaku sempat diminta Sambo untuk membantu petugas mengangkat jenazah Yosua.

"Saya lihat ke dalam posisi jenazah itu sudah ada di dalam kantong namun kesulitan untuk diangkat ke tandu," ujarnya tanpa menjelaskan lebih lanjut apakah dirinya ikut mengangkat Yosua atau tidak.



Simak Video "Video: Kasus yang Membuat Megawati Menangis"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads