DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum mengganti anggota DPRD Labuhanbatu Utara (Labura), Ali Borkat Sinaga, yang telah menjadi terpidana narkoba. Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Labura minta agar PPP menentukan sikap.
"BKD sudah bolak-balik tanya ke partainya (PPP). Apakah akan di PAW (pergantian antar waktu), tidak di-PAW atau bagaimana. Ini yang belum jelas sikap partainya," kata anggota BKD DPRD Labura, Mufti Ahmad kepada detikSumut, Kamis (27/10/2022).
Mufti mengatakan BKD sudah tiga kali mengirimkan surat kepada PPP, sebagai partai pengusung Ali Borkat Sinaga. Surat pertama dikirimkan ke DPW PPP Sumut di Medan dan dua surat berikutnya dikirimkan ke DPP Partai di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari DPW, BKD mendapat jawaban jika kewenangan PAW berada di tangan pengurus pusat. Karena itu BKD kemudian mengirimkan surat berikutnya ke DPP PPP.
Meski sudah dua kali dikirimi surat, tak sekali pun DPP PPP memberikan jawaban. Hal itu membuat BKD akhirnya mengutus dua anggotanya ke Jakarta, untuk bertanya langsung mengenai nasib Ali Borkat.
"Awal Oktober kemarin, kita sudah ke sana, bertanya secara langsung ke kantor DPP di Jakarta. Namun kunjungan itu juga tidak menghasilkan apa-apa. Mereka bilang ini sedang dipelajari," ujar Mufti.
Ketidakjelasan sikap dari PPP ini, menurut Mufti telah membebani DPRD Labura. Pasalnya aksi massa yang menuntut pergantian Ali Borkat terus terjadi ke DPRD Labura.
Karena itu Mufti berharap pergantian ketua umum PPP bisa mendorong agar pengurus pusat PPP mau menentukan sikapnya. Terlepas apakah Borkat nantinya akan di PAW atau tidak, Mufti menyebut DPRD Labura hanya membutuhkan kejelasan sikap dari DPP PPP.
"Kita (DPRD Labura) sudah bolak-balik di demo. Kita sudah jawab apa adanya, dan itu enggak lagi diterima. Malah kita yang akhirnya dituntut, diberi waktu untuk tahu apa jawabannya," ujar Mufti.
"Apakah nantinya dia akan di PAW atau bagaimana, masyarakat tahunya kita yang wajib menjelaskan nya. Ini kan tentunya jadi beban bagi kita. Karena itu kita mintalah agar momentum ketua umum yang baru ini, bisa membuat PPP menentukan sikapnya," sambung Mufti.
Ali Borkat Sinaga sendiri merupakan salah satu dari lima anggota DPRD Labura yang ditangkap polisi pada 7 Agustus 2021 lalu. Ketika itu, Borkat dan kawan-kawan yang sedang terjaring razia di tempat hiburan malam didapati polisi sedang mengkonsumsi narkoba.
Dari lima anggota DPRD Labura itu, hanya Ali Borkat yang masih aktif hingga saat ini. Empat rekannya sudah di-PAW oleh partai masing-masing sejak beberapa bulan yang lalu.
Keempat rekan Borkat itu ialah Pebrianto Gultom dan Jainal Samosir dari Partai Hanura, Giat Kurniawan dari PAN serta Khoirul Anwar Panjaitan dari Partai Golkar.
"Pebrianto itu (diganti) di bulan Agustus (2021), Giat di bulan Januari (2022) dan Jainal sama Khoirul di bulan Maret," ungkap Mufti.
Bagaimana respons PPP terkait masalah ini? Baca selengkapnya di halaman selanjunya.
Simak Video "Video Dudung Tak Minat Jadi Ketum PPP: Saya Belum Mau Berpolitik"
[Gambas:Video 20detik]