Perampokan Bank Syariah Metro Madani di Lampung, Dirut: Uang Nasabah Aman

Lampung

Perampokan Bank Syariah Metro Madani di Lampung, Dirut: Uang Nasabah Aman

Tommy Saputra - detikSumut
Kamis, 20 Okt 2022 18:01 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Ilustrasi kriminal perampokan bank. (Foto: Ari Saputra)
Bandar Lampung -

Bank Syariah Metro Madani di Bandar Lampung dirampok, Rabu kemarin. Pihak bank memastikan uang nasabah aman karena para perampok tak bisa membuka brankas.

"Terjadi perampokan memang benar, namanya musibah kita tidak tahu kapan akan terjadi. Tetapi kita sudah ricek, para pelaku tidak berhasil membuka brankas," kata Direktur Utama Bank Syariah Metro Madani, Kamino saat dihubungi, Kamis (20/10/2022).

Menurutnya, uang tabungan maupun benda berharga jaminan milik nasabah yang ada di bank aman. Tak satu pun uang atau barang jaminan nasabah yang bisa digondol perampok dari brankas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pastikan tidak ada satu rupiah pun uang nasabah yang diambil," kata Kamino.

Dia menambahkan, sejumlah uang yang disebut kepolisian digondol oleh para pelaku bukan uang nasabah. Melainkan uang sisa kepanitiaan lomba badminton kejuaraan antarcabang BPRS.

ADVERTISEMENT

"Iya, ada uang yang diambil perampok itu, istilahnya uang sisa kepanitiaan perlombaan badminton antarcabang kita, jadi bukan uang nasabah," kata Kamino.

Perampokan ini juga menjadi pelajaran bagi pihak bank untuk lebih waspada. Kamino mengatakan, pihak BPRS Metro Madani sudah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan kepolisian untuk pengamanan dan objek vital di Kota Metro.

Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Metro, Iptu Mangara Panjaitan saat dihubungi detikSumut mengatakan peristiwa terjadi pada Rabu dini hari.

"Peristiwa itu terjadi pada pukul 02.00 WIB, para pelaku tiba menggunakan kendaraan roda empat dan memarkirkan kendaraan tak jauh dari lokasi," kata dia, Rabu (19/10/2022).

Kemudian lanjut dia, para pelaku yang diketahui berjumlah lima orang masuk ke kantor tersebut dengan cara memotong rantai pada pintu gerbang.

"Setelah memotong rantai mereka kemudian masuk melalui pintu samping kantor tersebut. Kemudian para pelaku ini mengancam 3 karyawan yang saat itu berada di kantor, salah satu karyawan yang berteriak kemudian di bacok di kedua tangannya oleh salah seorang pelaku," ujar Mangara.

Setelah masuk ke dalam gedung bank, para pelaku mulai melakukan penjarahan sejumlah uang. Namun para pelaku gagal membuka brankas.

"Jadi uang tunai yang mereka ambil itu bukan yang berada di dalam brankas, melainkan uang yang berada di beberapa ruangan. Mereka ini gagal membuka brankas," terangnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads