Sunardi (53) dan istrinya Sri Narti (50), kepala dusun di Banyuasin, Sumatera Selatan jadi korban pembunuhan dan perampokan. Dari rumah korban, pelaku yang berjumlah lima orang membawa uang ratusan juta rupiah dan sejumlah barang berharga.
"Korban mengalami kerugian dengan total Rp 383.930.000, diantaranya uang tunai Rp Rp 232.930.000, barang dagangan, beberapa unit ponsel dan sejumlah perhiasan emas," kata Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Harry Dinar, Jumat (13/10/2022).
Empat dari lima pelaku itu kemudian berhasil ditangkap dari sejumlah tempat. Dari tangan pelaku polisi menyita sejumlah barang curian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 95 bungkus rokok milik korban yang diamankan dari rumah tersangka Renaldi," katanya.
Selain itu, polisi juga menyita uang tunai jutaan rupiah dalam berbagai bentuk pecahan, hp dan juga rokok dari tersangka lainnya.
"Uang tunai sebesar Rp 1.750.000 terdiri dari pecahan 100 ribu sebanyak 16, pecahan 50 ribu sebanyak 3, 1 buah hp nokia warna hitam dan 19 bungkus rokok. Rokok tersebut diamankan dari tangan tersangka Yuda," katanya.
Selanjutnya, kata Kasat, ada juga barang bukti lain yang diamankan dari tersangka lainnya yakni hp, emas dan motor. "Dua unit Hp, sebuah gelang emas dan dua unit motor juga turut diamankan," jelasnya.
Sejumlah alat yang digunakan tersangka untuk beraksi juga tak luput diamankan petugas, diantaranya sebuah besi bogem (palu) yang ada karet ban dan sebilah senjata tajam jenis parang. Polisi masih mendalami keberadaan barang hasil curian lainnya dari para tersangka, termasuk memburu satu tersangka lagi yang masih buron.
"Kita masih terus melakukan pendalaman dan mengejar satu tersangka lagi," katanya.
Adapun keempat tersangka yang telah berhasil ditangkap yakni Yuda (43), Kailani (49), M Renaldi (38) dan RA (17) tersebut pihaknya juga telah menyita alat bukti berupa hasil curian dari para tersangka.
(astj/astj)