Pihak keluarga dari pria yang disebut mabuk dan membuat onar di pesawat Turkish Airlines hingga membuat pesawat itu mendarat darurat buka suara. Pihak keluarga membantah jika pria bernama Muhammad John Jaiz Boudewijn mabuk dalam pesawat itu.
Awalnya, rekan dari John sesama pilot, Supri Abu, mengatakan bahwa hasil lab tidak menunjukkan bahwa John dalam keadaan mabuk.
"Fakta yang kami dapat bahwa hasil lab pada saat pesawat mendarat di Medan semua negatif. Termasuk pernyataan bahwa ada pengaruh alkohol juga sudah dibantah oleh polisi di Medan," kata Supri di rumah Muhammad John Jaiz Boudewijn, Tangerang Selatan, dilansir dari detikNews, Kamis (13/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supri kemudian mengaku heran ada penumpang lain yang memukul John. Padahal, menurutnya, saat itu John memprotes kepada pihak maskapai karena adanya anjing di dalam penerbangan itu.
"Beliau tidak mabuk, kemudian kok kenapa mereka dipukul. Dan itu (John) membela diri dan tidak tahu kenapa penumpang lain juga ikut memukul korban (John)," ucap Supri.
Supri kemudian menyebut jika pihak keluarga sakit hati dengan keterangan John mabuk dalam penerbangan itu.
"Kemudian berkembang bahwa korbannya (John) mabuk. Nah ini yang membuat keluarga tentu saja sangat terpukul," tuturnya.
Istri Sebut Suami Jauh dari Alkohol
Sementara itu, istri dari John, Puti Intan Ageyani, juga membantah jika suaminya mabuk. Menurut Puti, suaminya itu adalah pria yang soleh.
"Kita tidak terima kalau dikatakan suami saya mabuk ya karena dia jauh sekali dari alkohol, dia suami yang sangat sangat soleh," kata dia.
Puti pun mengaku sedih dengan tuduhan bahwa suaminya mabuk. Ia juga meminta agar nama baik suaminya kembali dipulihkan.
"Saya hanya ingin mengklarifikasi nama baik itu ya supaya suami saya ya nggak nggak terlihat buruk. Masa dibilang pemabuk," kata dia.
"Udahlah tolong bersihkan nama suami saya. Suami saya bukan pemabuk dan tolong jangan main hakim sendiri," pungkasnya.
Sebelumnya, pesawat Turkish Airlines mendarat darurat di Bandara Kualanamu pada Selasa (11/10) yang lalu. Pesawat itu disebut mendarat darurat karena John yang sedang mabuk membuat onar di dalam pesawat.
Akibat membuat onar itu, John kemudian dipukuli oleh sejumlah kru dan penumpang pesawat. John yang dalam keadaan luka-luka pun diturunkan di Bandara Kualanamu.
(afb/afb)