Aksi Sadis Pria di India Bakar Hidup-hidup Gadis yang Diperkosanya

Internasional

Aksi Sadis Pria di India Bakar Hidup-hidup Gadis yang Diperkosanya

Tim detikNews - detikSumut
Jumat, 14 Okt 2022 06:01 WIB
Api kebakaran mobil. dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
Foto: dikhy sasra
Medan -

Aksi sadis dilakukan seorang pria di India yang membakar seorang remaja perempuan berusia 15 tahun. Pria itu melakukan aksi sadis itu bersama ibundanya.

Dikutip dari detikNews yang melansir CNN, Kamis (13/10/2022), pihak kepolisian setempat menyampaikan tuduhan soal pria tersebut telah memperkosa korban pada tiga bulan yang lalu. Korban ini merupakan sepupu dari pelaku.

Pejabat kepolisian senior di negara bagian Utara Pradesh, Kamlesh Kumar Dixit mengatakan korban sedang hamil akibat diperkosa pelaku.
Dixit mengatakan pemerkosaan yang dialami korban terjadi di Mainpuri yang jaraknya kurang lebih 270 kilometer sebelah tenggara New Delhi. Dixit mengatakan ada pembahasan antara dua keluarga soal korban dan pelaku akan dinikahkan usai korban hamil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan dari Press Trust of India, sebuah kantor berita terbesar di India, menjelaskan korban awalnya dibujuk untuk mendatangi rumah pelaku dengan dalih akan dinikahkan dengan tersangka. Namun, bukannya dinikahkan korban malah dibakar hidup-hidup.

Pria tersebut dan ibundanya yang terlibat dalam aksi sadis itu telah ditangkap kepolisian setempat. Tersangka yang berusia 18 tahun dan ibundanya ditangkap pada Senin (10/10) waktu setempat atas dugaan percobaan pembunuhan.

ADVERTISEMENT

Dua pelaku itu disebut menuangkan minyak tanah ke tubuh korban dan membakarnya hidup-hidup pada 6 Oktober lalu. Dixit menolak untuk menjelaskan lebih lanjut soal detail kronologi kejadian.

Tidak dijelaskan lebih lanjut kondisi korban yang kini dirawat di rumah sakit setempat. Status kehamilan korban juga tidak diketahui secara jelas.

India telah sejak lama bergulat menghadapi wabah kekerasan terhadap perempuan di negara dengan patriarki kuat itu. Para aktivis setempat menilai dugaan keterlibatan wanita dalam kasus ini menunjukkan skala misogini yang mendalami dalam masyarakat.

"Saya sudah mati rasa dengan kisah-kisah seperti ini. Ada kurangnya empati di negara kita. Selama bertahun-tahun, kita berusaha mengubah banyak hal. Kasus ini menunjukkan kegagalan dalam sistem kita. Gadis itu seharusnya dibantu," ucap aktivis antipemerkosaan dari New Delhi, Yogita Bhayana.




(afb/afb)


Hide Ads