Tawuran Mahasiswa Dua Fakultas USK Aceh, 3 Luka-Fasilitas Kampus Rusak

Tawuran Mahasiswa Dua Fakultas USK Aceh, 3 Luka-Fasilitas Kampus Rusak

Agus Setyadi - detikSumut
Kamis, 13 Okt 2022 19:30 WIB
Fasilitas di USK Aceh rusak karena tawuran mahasiswa.
Fasilitas di USK Aceh rusak karena tawuran mahasiswa. (Foto: Dok. Polresta Banda Aceh)
Banda Aceh -

Tawuran antar mahasiswa terjadi di Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh. Tawuran antara mahasiswa Fakultas Teknik dengan Fakultas Pertanian itu menyebabkan tiga orang terluka dan sejumlah fasilitas rusak.

"Tawuran tersebut terjadi tadi malam dan menyebabkan kerusakan bangunan dan melukai beberapa mahasiswa," kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadilah Aditya Pratama kepada wartawan, Kamis (13/10/2022).

Beberapa fasilitas yang rusak yaitu gedung sekretariat BEM Pertanian mengalami pecah kaca, pagar belakang Fakultas Pertanian dan tiga sepeda motor rusak. Sementara tiga mahasiswa terluka sudah dibawa ke rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fadilah mengatakan, tawuran antar mahasiswa tersebut diduga dipicu kesalahpahaman antara seorang mahasiswa Pertanian yang terjadi sekitar sebulan lalu. Kesalahpahaman itu berkaitan dengan kutipan sastra bertemakan "Buku Cinta dan Pesta".

Tema itu dibahas ketika temu ramah mahasiswa baru angkatan 2022 yang di selenggarakan BEM Pertanian USK.

ADVERTISEMENT

Mahasiswa Fakultas Teknik mengklaim hak cipta Buku Cinta dan Pesta ada pada mereka. Mahasiswa Teknik disebut meminta Fakultas Pertanian mengklarifikasi dan meminta maaf pada Fakultas Teknik.

Pihak Fakultas Pertanian disebut tidak terima tindakan itu dan menganggap sebagai bentuk pelecehan personal yang menciderai citra fakultas. Persoalan itu kemudian dilaporkan ke Biro USK dengan tujuan agar kesalahpahaman dapat dimediasi pihak universitas.

Menurut Fadilah, pihak biro mengatakan kejadian penyiraman oil terhadap mahasiswa baru adalah hal yang lazim dan tradisi dari Fakultas Teknik. Fadilah menjelaskan, polisi masih menyelidiki kronologi tawuran itu pecah.

"Untuk tindak lanjut mengetahui terduga para pelaku, tentunya dalam proses penyelidikan pihak Polresta Banda Aceh," jelas Fadilah.




(agse/dpw)


Hide Ads