Anak dan istri Apin BK, bos judi online Cemara Asri yang telah jadi buronan Interpol mangkir dari panggilan kedua Polisi menduga keluarga terdekat Apin BK itu sudah tidak ada di Medan.
"Keluarga sudah dicari di seputaran Medan tetapi tidak ditemukan. Lost kontak juga dengan pengacaranya yang kemarin mendampingi pemeriksaan di Polda," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Kamis (6/10/202)
Hadi beranggapan apa yang dilakukan oleh keluarga Apin BK itu dinilai sudah tidak kooperatif. Dia mengimbau, agar mereka kooperatif menemui penyidik untuk memberikan keterangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Upaya kita adalah mengimbau kepada yang bersangkutan untuk secara kooperatif. Karena saya menilai sudah tidak koperatif ini," ujar Hadi.
"Berhubung yang bersangkutan masih sebatas saksi jadi kita imbau untuk datang secara kooperatif supaya cepat kasusnya, tuntas masalahnya, hadapi proses hukumnya," tambah Hadi.
Diberitakan sebelumnya, pemanggilan kedua terhadap empat orang keluarga terdekat bos judi online Cemara Asri, Apin BK diagendakan pada Jumat (30/9). Namun, keempatnya itu yang terdiri dari istri dan anak Apin BK tak memenuhi panggilan penyidik.
"Panggilan ke dua sebagai saksi tidak datang," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Jumat (30/9/2022).
Hadi mengatakan pemanggilan kedua mereka di antaranya yakni AH, M, G dan B sebagai saksi itu dijadwalkan pada pukul 10.00 WIB tadi. Hadi menyebut, penjelasan dari pengacaranya pun bahwa dia tidak bisa berkomunikasi dengan para saksi. Ketidakhadiran ini, Hadi menganggap para saksi tidak kooperarif.
"Tidak kooperatif dan penjelasan dari lawyernya pun tidak bisa berkomunikasi (lost contact)," ujar Hadi.
Hadi menyebutkan pemanggilan pertama keluarga Apin BK itu dilakukan pada Selasa (27/9). Mereka sempat menghadiri pemeriksaan dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
Kemudian dilanjutkan keesokan harinya pada Rabu, akan tetapi mereka melayangkan semacam surat penundaan pemeriksaan dengan alasan kurang sehat.
Penyidik kemudian memastikan apakah alasan itu benar atau tidak. Penyidik membawa tim dokter dari Bidokkes Polda Sumut ke alamat mereka. Ada tiga tempat yang didatangi penyidik akan tetapi mereka tidak berada di tempat tersebut.
"Alasan awalnya demikian (sakit), tapi kan tentu penyidik ingin mengetahui kepastian daripada alasan itu, penyidik membawa dokter dari bidokkes tetapi karena memang kondisi daripada saksi yang kita panggil itu tidak ada ditempat," ujar Hadi.
(dhm/astj)











































