Satu keluarga di Desa Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung ditemukan tewas di dalam septic tank dan kebun singkong. Mereka dibantai dan dikubur dua pelaku yang masih keluarga sendiri.
Camat Negara Batin, A Rozi mengungkap fakta sebelum penemuan mayat para korban. Dia menyebut, beberapa bulan lalu, salah satu pelaku, Erwinudin sempat menjual beberapa bidang tanah milik ayahnya, Zainudin.
"Satu bulan setelah Erwin mengatakan bahwa ayah dan ibunya pergi merantau, dia kemudian menjual beberapa bidang tanah. Alasan dia disuruh oleh ayahnya," kata Rozi, Rabu (6/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zainudin sendiri adalah ayah kandung pelaku Erwin. Usai membunuh ayah dan keluarganya yang lain, dia mengaku kepada warga di sana bahwa ayah dan ibu tirinya pergi merantau.
Dua bulan setelah menjual sebidang tanah pertama, Erwin lantas menjual beberapa bidang tanah milik ayahnya. Dia berasalan disuruh ayahnya untuk membayar utang.
"Dari sana warga mulai curiga," lanjut Rozi.
Hanya saja, warga di sana belum terlalu ingin mencari tahu, hingga akhirnya polisi menyelidiki dugaan pembunuhan terhadap Juwanda, adik Erwin yang ditemukan di kebun singkong.
Dari sana, polisi kemudian mengembangkan kasus tersebut lalu menangkap Erwin dan anaknya, Dicki Wahyu Saputra.
"Untuk sementara itu motifnya, ingin memiliki dan menguasai seluruh harta milik korban," ungkap Kapolres Way Kanan, AKBP Teddy Rachesna.
(dpw/dpw)