Riri Aprilia Kartin, korban penyekapan dan penganiayaan polwan Brigadir IDR alias IR mengaku sempat dibawa ke BNN Provinsi Riau oleh IR dan lima rekannya. Polda Ria pun mendalami keterangan itu.
"Ada informasi itu (dibawa ke BNN Provinsi Riau). Kami baru mendapatkan informasi," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto , Senin (26/9/2022).
Sunarto mengaku Bid Propam Polda Riau akan menangani semua informasi dan laporan masuk. Termasuk soal dugaan lima petugas BNN itu adalah BKO Polda Riau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua nanti ditangani Propam," katanya.
Sebelumnya Riri Aprilia Kartin mengaku disekap dan dipukuli polwan Brigadir IDR, anggota Polda Riau yang bertugas di BNN. Korban yang semula dianiaya di kontrakan, sempat dibawa pelaku dan rekannya ke BBN Provinsi Riau.
Kepada detikSumut, Riri awalnya mengaku dipukuli dan disekap saat berada di kontrakannya di daerah Sukajadi, Pekanbaru. Tak sampai di situ, Brigadir IR bahkan minta bentuan ke rekan kerjanya di BNN Riau.
"Karena tidak puas kakaknya ini, dia mulai menghubungi tim kerja dia di BNN. Orang BNN itu datang karena IR bilang dikeroyok oleh preman," kata Riri, Sabtu kemarin.
Saat itu, Riri sedang bersama Brigadir RZ-adik Brigadir IR. RZ sendiri merupakan kekasih Riri yang direstui oleh keluarga polisi itu.
Setiba di kontrakan, kelima rekan kerja Brigadir IR dari BNN langsung memborgol Brigadir RZ. Bahkan RZ dipukul karena dia dikira preman yang dimaksud IR.
Setelah situasi tenang, Riri pun dibawa ke kantor BNN Riau di Jalan Pepaya. Namun Riri mengaku tak tahu apa tujuan Brigadir IR membawanya ke kantor tersebut.
"Saya dibawa sama kawan-kawannya ke BNN (kantor BNN Provinsi Riau). Alasan saya diamankan, tapi di mobil malah saya dipukul lagi sama polwan ini. Teman dia yang bawa itu ada lima orang, orang BNN itu," katanya.
Setelah 30 menit di BNN Riau, Riri akhirnya diperbolehkan pulang. Ia yang mengalami luka akibat dicakar, dijambak dan memar di tangan kiri akhirnya melapor ke Polda Riau.
"Setelah sekitar 30 menit saya di BNN baru dilepaskan. Dari situlah saya langsung ke SPKT Polda untuk buat laporan. Lalu untuk si pacar saya pulang dibawa sama ibunya," katanya.
(ras/dpw)