Massa atau simpatisan dari Gubernur Papua Lukas Enembe dari berbagai daerah memaksa masuk ke Kota Jaya Pura, Papua. Mereka turun ke jalan sebagai bentuk protes karena Lukas ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh KPK.
Kapolresta Jayapura Kombes Victor Mackbon mengatakan ada ribuan personel gabungan TNI-Polri yang dikerahkan untuk mengamankan aksi tersebut.
"Sebanyak 2.000 personel gabungan TNI-Polri," ujarnya dilansir detikSulsel, Selasa (20/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massa aksi sendiri menjadikan Taman Imbi sebagai lokasi utama unjuk rasa. Namun personel pengamanan ini akan melakukan penyekatan massa aksi.
"Disiapkan untuk melakukan pengamanan dengan menyekat di beberapa titik kumpul. Tujuan aksi adalah Taman Imbi, tetapi lokasi tersebut terbatas untuk menjadi titik kumpul massa sehingga kami meminta untuk membatasi jumlah massa guna menjaga ketertiban umum," tuturnya.
Kombes Victor mengatakan pihaknya awalnya tidak memberikan izin aksi demo. Namun penanggungjawab demo dan koordinator aksi dari Koalisi Rakyat Papua disebut memberikan garansi aksi berlangsung damai.
"Awalnya kami telah melakukan penolakan, namun mengingat penyampaian pendapat di muka umum dilindungi undang-undang dan setelah mendapat kesepakatan bersama dari pihak koordinator maka kami bersedia mengawal aksi tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Jayapura mengeluarkan imbauan agar aksi tetap berjalan dengan damai. Di antaranya adalah massa diminta melakukan aksi demo sesuai imbauan Kapolresta Jayapura Kota.
(astj/astj)