Seorang wanita berinisial AN (50) ditemukan tewas penuh luka di dalam hutan di di Kecamatan Hilimegai, Kabupaten Nias Selatan (Nisel), Sumatera Utara (Sumut). AN diduga menjadi korban pembunuhan.
"Ia benar, setelah mendapat laporan dari Kapolsek Lolowau piket fungsi Polres Nias Selatan sudah langsung turun ke TKP pukul 00.45 WIB, dan memerintahkan kapolsek agar melaksanakan tindakan pertama di TKP untuk pengamanan status quo TKP agar menunggu tim identifikasi dari polres untuk melaksanakan olah TKP," kata Kapolres Nias Selatan, AKBP Reinhard H. Nainggolan dalam keterangannya, Senin (12/9/2022).
Reinhard mengatakan pada Minggu (11/9) dini hari Polsek Loloawu menerima pengaduan masyarakat tentang temuan mayat AN yang diduga sebagai korban tindak pidana pembunuhan di Desa Togizita, Kecamatan Hilimegai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah tiba di lokasi, tim identifikasi melaksanakan olah TKP. Petugas kemudiam mengevakuasi korban yang lokasinya cukup sulit karena berada dalam hutan yang di dalamnya terdapat kebun karet. Lokasinga itu berada sekitar dua km dari rumah korban.
Dari informasi yang didapat di TKP, pada hari Sabtu (10/9) pagi, korban bersama anak kandungnya berinisial PN pergi ke kebun miliknya yang berada di Desa Togizita.
Pada sore hari sekitar pukul 15.00 WIB, korban menyuruh PN untuk mengumpul getah karet di kebun karet milik mereka. Sekitar pukul 18.07 WIB, PN memanggil ibunya dan bermaksud untuk kembali ke rumah, namun ibunya tidak menjawab.
Dikarenakan ibunya tidak menjawab, PN kembali ke rumahnya karena mengira sudah duluan pulang. Pada saat perjalanan menuju rumah, di tengah perjalanan, PN bertemu dengan AA dan AY. Lalu, setibanya di rumah adiknya PN menanyakan perihal keberadaan ibu mereka yang tak berada di rumah.
Selanjutnya PN kembali ke kebun untuk mencari ibunya. Sekira pukul 19.00 WIB, PN sampai di kebun langsung memanggil dan mencari ibunya.
"Setelah berkeliling mencari korban, PN melihat ada rambut dan bercak darah. Selanjutnya PN mengikuti jejak darah tersebut dan melihat korban sudah dalam keadaan tergeletak, tubuh korban terluka dan sudah meninggal," ujar Reinhard.
Setelah melihat itu, PN langsung menelpon kakak sepupunya berinisial YN terkait penemuan dan kondisi ibunya. Selanjutnya YN dan masyarakat bersama-sama mendatangi lokasi tempat korban ditemukan.
"Saat ini Satreskrim sudah mengevakuasi korban dan mengamankan beberapa barang bukti yang ada di TKP dan akan melaksanakan autopsi terhadap korban," sebut Reinhard.
Dari hasil pemeriksaan dokter, ditemukan beberapa luka robek di kepala, leher, luka robek di lima jari sebelah kiri, bagian pergelangan tangan hampir putus, di punggung terdapat luka lecet dan luka lebam di bagian tangan kiri.
(dhm/dpw)