2 Mobil Digaris Polisi Buntut ASN Tewas di Parkiran DPRD Riau, Milik Siapa?

Riau

2 Mobil Digaris Polisi Buntut ASN Tewas di Parkiran DPRD Riau, Milik Siapa?

Raja Adil Siregar - detikSumut
Senin, 12 Sep 2022 11:22 WIB
Mobil dipasang garis polisi di basement DPRD Riau.
Mobil dipasang garis polisi di basement DPRD Riau. (Foto: Raja Adil Siregar/detikSumut)
Pekanbaru - Seorang ASN perempuan bernama Fitria Yulisunarti (40) ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi leher terikat dalam mobil di parkiran basement DPRD Riau, Sabtu (10/9) lalu. Selain mobil korban, polisi juga memasang garis polisi di satu mobil yang terparkir di sana. Milik siapa?

Dua mobil yang dipasang garis polisi yakni mobil korban jenis Terios BM 1389 VX dan mobil Avanza BM 1021 TL. Lalu ada mobil Avanza dengan nomorm polisi BM 1021 TL.

Berdasarkan hasil penelusuran detikSumut, mobil tersebut adalah milik FR. Dia adalah salah satu ASN yang bertugas di Sekretariat DPRD Riau.

Mobil warna hitam milik FR ikut dipasang garis polisi karena diduga berkaitan dengan tewasnya Fitria. FR disebut-sebut memiliki hubungan asmara dengan korban.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andri Setiawan membenarkan adanya dua mobil dipasang garis polisi. Namun semua dalam proses pendalaman.

"Yang jelas semua ini masih pendalaman (terkait 2 mobil dipasang garis polisi). Ini dalam rangka praduga tidak bersalah ya," kata Andri, Senin (12/9/2022).

Sementara itu adik kandung korban Fitria, Yoga mengaku tahu mobil yang dipasang garis polisi. Satu adalah mobil milik Fitria dan satu lagi milik FR.

"Mobil Terios silver punya kakak saya, itu iya (mobil Avansa hitam milik FR). Tetapi tidak tahu apa kaitannya," kata Yoga.

Kedua mobil itu sendiri dipasang garis polisi setelah mayat Fitria ditemukan. Jarak dua mobil itu sekitar 30 meter.

FR sendiri telah diamankan untuk dimintai keterangan. Bersama FR, tercatat ada 17 saksi diperiksa. Polisin juga sudah memeriksa CCTV dari gedung dewan.

Dimetahui Fitri ditemukan tewas dalam mobil miliknya pada Sabtu pekan lalu. Mobil berwana silver itu terparkir di basement Kantor DPRD Riau.

Penemuan mayat Fitri sontak membuat petugas keamanan dan orang di Kantor DRPD Riau geger. Mayat ditemukan dengan leher terikat di pegangan pintu mobil bagian tengah sebelah kanan.

Selain terikat, dari hidung terlihat keluar darah segar menetes mengenai jilbab. Kasus itu lalu diambil alih dan ditangani Satreskrim Polresta Pekanbaru dan mayat sedang dioutopsi di RS Bhayangkara Polda Riau.

Polisi pun masih mengusut penyebab kematian korban.. Ada dua kemungkinan, korban bunuh diri atau dibunuh.

"Belum tahu bunuh diri atau dibunuh," kata Kapolsek Bukit Raya, AKP Syafnil, Sabtu (10/9) lalu.


(ras/dpw)


Hide Ads