Ada pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Salah satunya yakni tidak semua perintah atasan harus dijalankan bawahan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun menyampaikan titah atau perintah kepada seluruh jajarannya. Dia mengatakan bawahan bisa saja menegur atasan apabila melakukan sebuah kesalahan. Menurut dia, itu sah-sah saja dilakukan untuk kebaikan bersama.
"Ikan busuk tentunya mulai dari kepala, mari kita saling mengingatkan. Atasan mengingatkan anak buah, anak buah juga sama menyampaikan 'komandan sepertinya ini salah' dan itu sah-sah saja," ujarnya dilansir dari detikNews, Senin (12/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada seluruh jajarannya di mana pun berada, Sigit berpesan untuk berani menyampaikan pendapat. Apalagi ketika diberikan perintah yang tidak benar atau melanggar aturan.
"Jangan biasakan rekan-rekan pada saat menerima sesuatu yang mungkin tidak pas, terus rekan-rekan tidak berani untuk menyampaikan pendapat rekan-rekan, karena ini untuk kebaikan institusi," katanya.
Selain itu, Sigit juga menegaskan agar polisi tidak ada yang melanggar aturan yang mencederai rasa keadilan masyarakat. Jika ada, Sigit tegas mengatakan akan memberi sanksi pencopotan jika terbukti melanggar.
"Saya harus mencopot, saya harus menindak terhadap rekan-rekan yang melakukan pelanggaran-pelanggaran, dan ini terus saya ulang-ulang, karena saya sayang dengan 430 ribu polisi yang telah bekerja dengan baik, dan 30 ribu PNS yang juga bekerja dengan baik," ucapnya.
"Jadi kalau masih ada kedapatan melanggar terkait terkait dengan masalah judi, terkait dengan masalah penyakit masyarakat, negara sedang pusing bebannya cukup berat terhadap kejahatan-kejahatan kekayaan negara, tolong diberantas," jelas Kapolri.
Sekali lagi, dia menegaskan jika mendapat laporan anggota melanggar maka Sigit tidak akan menegurnya. Sanksi yang dia pilih adalah langsung memproses anggota kemudian mencopotnya jika terbukti melanggar.
"Kalau ada laporan saya tak perlu tegur lagi, langsung saya proses, saya copot, ini berlaku untuk semuanya apakah itu Polki apakah itu Polwan," tutupnya.
(astj/astj)