Ismail Fahmi selaku mantan Kabid SD Disdik Medan menyebutkan kasus itu sempat diproses saat dia menjabat. Dikatakan, awalnya orangtua korban berisinial I sharing kepadanya atas peristiwa itu.
"Orangtua korban punya dua anak yang bersekolah di sekolah swasta tersebut yakni berisinial N (korban) dan K (adik korban). I minta keduanya dipindahkan dari sekolah tersebut karena merasa tidak nyaman," kata Ismail saat dikonfirmasi detikSumut, Kamis (8/9/2022).
Ismail pun merekomendasikan kepada I agar mencari sekolah yang ingin dituju terlebih dahulu. Diungkapkan pada September 2021, I pun melapor ke Polrestabes Medan terkait kasus tersebut.
Hanya saja yang menjadi terlapor saat melapor ke Polrestabes Medan yakni, tukang sapu dan tata usaha di sekolah swasta di Medan itu. Lalu, I membuat surat agar mediasi dilakukan terkait perpindahan anaknya ke Disdik Medan.
Tepat 28 Januari 2022, Disdik Medan memanggil pihak sekolah dan I untuk melakukan mediasi. Kemudian pada 2 Februari 2022, pihaknya menerbitkan Surat Perintah Tugas (SPT) untuk ke sekolah swasta tersebut.
"Terakhir, kami kembali mengundang kedua belah pihak untuk mediasi membicarakan perpindahan siswa. Ada kewajiban biaya administrasi dan uang sekolah yang belum diselesaikan," katanya.
"Sehingga akhirnya, pihak sekolah memberikan potongan dan yang bersangkutan (I) memenuhinya. Kedua anaknya pun dipindahkan ke sekolah lain," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, pengacara kondang Hotman Paris kembali menerima aduan dari masyarakat. Kali ini adalah aduan dugaan pemerkosaan yang dialami seorang siswi di Medan.
Dalam instagramnya seperti dilihat Rabu (7/9/2022), Hotman mengatakan dirinya kedatangan seorang ibu yang membawa anaknya yang diduga menjadi korban pemerkosaan. Dijelaskan Hotman, jika anak itu diperkosa oleh pimpinan sekolah hingga tukang sapu.
"Ada satu kasus mengharukan, ini lah anak kecil, cewek umur 10 tahun yang diduga diperkosa oleh berbagai orang. Oleh oknum pimpin sekolah, pimpinan administrasi bahkan tukang sapu dari sekolah tersebut ikut diduga memperkosa anak kecil ini," kata Hotman.
Hotman kemudian menanyakan kepada ibu dari korban. Wanita berinisial I itu pun menceritakan soal anaknya yang diperkosa oleh beberapa orang di gudang sekolah.
"Anak saya dibawa ke gudang, awalnya anak saya dikasih serbuk putih sama tukang sapu. Setelah habis, mulutnya dilakban, kakinya diikat, setelah itu digendong dibawa ke gudang," tutur I kepada Hotman.
I kemudian mengatakan jika di dalam gudang itu sudah ada kepala sekolah yang menunggu. Kemudian dijelaskan I jika anaknya diperkosa secara bergiliran oleh kepala sekolah dan tukang sapu sekolah.
"Pimpinan masuk dan terjadi lah pelecehan. Iya (diperkosa bergantian)," sebut I.
Kasus ini disebut sudah dilaporkan ke Polrestabes Medan dan sudah ditarik ke Polda Sumut. Hotman Paris mengatakan laporan pemerkosaan ini bernomor 1769 tanggal 10 September 2021.
"Bapak Kapolda Sumatera Utara tolong segera kasus ini mendapat perhatian," sebut Hotman Paris.
(afb/afb)