Ekshumasi mayat santri asal Palembang, AM (17) yang tewas diduga dianiaya di Ponpes Gontor telah rampung. Proses ekshumasi jasad anak dari Soimah itu berlangsung sekitar dua jam, lantas apa hasilnya?
Dokter forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, AKBP dr Mansuri tidak menjelaskan secara gamblang hasil dari ekhumasi itu. Kata dia, hasilnya telah diserahkan ke penyidik. Sehingga yang berhak menjelaskan adalah Polres Ponorogo.
"Untuk hasilnya kita udah serahkan ke penyidik nanti mungkin dari penyidik yang akan menyampaikannya," ujarnya, Kamis (8/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, dia mengaku ada kendala karena jasad AM telah dikubur 15 hari dan dalam keadaan membusuk.
"Iya kita terkendala saat proses ekshumasi. Tapi Alhamdulillah prosesnya telah selesai, prosesnya dimulai dari pukul 09.30 WIB dan selesai pada pukul sampai 11.30 WIB," jelasnya.
"Kendalanya karena jenazahnya ini sudah dikubur selama 15 hari, sudah mengalami proses pembusukan," lanjutnya.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia belum bisa menjelaskan hasil autopsi tersebut. Dia menyebutkan akan dikoordinasikan dengan pihak forensik.
"Untuk hasil keluar autopsi, kami koordinasi dengan pihak forensik. Itu dari ahli. Ini bagian dari upaya pengumpulan alat bukti," kata Nikolas.
Polisi Fokus Pembuktian Penganiayaan Terhadap Anak Soimah. Baca Halaman Selanjutnya:
Dia mengatakan, untuk tim yang terlibat dalam proses itu tak hanya dari kepolisian, melainkan ada pihak-pihak lain yang juga dilibatkan. Autopsi itu dilakukan menyeluruh di jenazah tubuh korban.
"Prosesnya autopsi secara menyeluruh. Dilakukan tim pelaksana autopsi jenazah melibatkan RS Bhayangkara Palembang satu dokter, satu dokter dr RSUP Muhammad Husein bersama empat orang asisten," kata Nikolas.
Saat disinggung apakah ada dari Ponpes juga bakal ada yang jadi tersangka karena awalnya telah menutupi kejadian ini sebelumnya, dia mengaku pihaknya masih fokus ke proses pembuktian tindak pidana penganiayaannya terlebih dahulu.
"Kami fokus untuk proses autopsi. Nanti hasil lebih lanjut akan disampaikan Kapolres. Sejauh ini ponpes kooperatif. Ponpes yang melaporkan," jelasnya.
Diketahui kasus kematian AM, santri di Ponpes Gontor viral setelah ibu dari AM, Soimah mengadukan peristiwa itu ke Hotman Paris Hutapea yang sedang berada di Palembang, Sumatera Selatan.
Simak Video "Video: Detik-detik Pria di Palembang Jadi Korban Penyiraman Air Keras"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)