Polisi Akui Penanganan Kasus Siswi SD Diperkosa Kepsek di Medan Sangat Sulit

Goklas Wisely - detikSumut
Kamis, 08 Sep 2022 12:55 WIB
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Teuku Fathir Mustafa. (Goklas Wisely/detikSumut)
Medan -

Penanganan kasus pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh oknum kepala sekolah dan tukang sapu terhadap siswi SD di Medan masih bergulir di Polda Sumut. Sebelumnya kasus ini ditangani Polrestabes Medan, namun karena tingkat kesulitannnya tinggi, kasus ini ditarik Polda.

"Intinya proses itu berjalan. Karena proses ini penuh perhatian khusus, sehingga tingkat kesulitannya lebih tinggi. Sehingga penyidik Polrestabes Medan dibekap dengan Polda Sumut," kata PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa saat dikonfirmasi detikSumut, Kamis (8/9/2022).

Saat proses penyidikan telah dilakukan, di tengah jalan Polda Sumut menarik penanganan kasus itu. Saat ini kasus itu ditangani Ditreskrimum Polda Sumut dan Polrestabes Medan tetap dilibatkan. Hanya saja, Fathir tak menjelaskan kesulitan macam apa yang didapati penyidik saat menangani kasus itu.

"Lalu seiring berjalannya waktu proses penyidikan diambil alih Polda Sumut tapi juga melibatkan personil yang ada di Polrestabes Medan," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, pengacara kondang Hotman Paris kembali menerima aduan dari masyarakat. Kali ini adalah aduan dugaan pemerkosaan yang dialami seorang siswi di Medan.

Dalam instagramnya seperti dilihat detikSumut Rabu (7/9/2022), Hotman mengatakan dirinya kedatangan seorang ibu yang membawa anaknya yang diduga menjadi korban pemerkosaan. Dijelaskan Hotman, jika anak itu diperkosa oleh pimpinan sekolah hingga tukang sapu.

"Ada satu kasus mengharukan, ini lah anak kecil, cewek umur 10 tahun yang diduga diperkosa oleh berbagai orang. Oleh oknum pimpin sekolah, pimpinan administrasi bahkan tukang sapu dari sekolah tersebut ikut diduga memperkosa anak kecil ini," kata Hotman.

Hotman kemudian menanyakan kepada ibu dari korban. Wanita berinisial I itu pun menceritakan soal anaknya yang diperkosa oleh beberapa orang di gudang sekolah.

"Anak saya dibawa ke gudang, awalnya anak saya dikasih serbuk putih sama tukang sapu. Setelah habis, mulutnya dilakban, kakinya diikat, setelah itu digendong dibawa ke gudang," tutur I kepada Hotman.

I kemudian mengatakan jika di dalam gudang itu sudah ada kepala sekolah yang menunggu. Kemudian dijelaskan I jika anaknya diperkosa secara bergiliran oleh kepala sekolah dan tukang sapu sekolah.

"Pimpinan masuk dan terjadi lah pelecehan. Iya (diperkosa bergantian)," sebut I.

Kasus ini disebut sudah dilaporkan ke Polrestabes Medan dan sudah ditarik ke Polda Sumut. Hotman Paris mengatakan laporan pemerkosaan ini bernomor 1769 tanggal 10 September 2021.

"Bapak Kapolda Sumatera Utara tolong segera kasus ini mendapat perhatian," sebut Hotman Paris.



Simak Video "Video: 2 Pemuda Serang Resepsionis Hotel di Medan gegara Kunci Kamar"

(dpw/dpw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork