Autopsi Jenazah Santri Gontor Masih Tunggu Persetujuan Keluarga

Sumatera Selatan

Autopsi Jenazah Santri Gontor Masih Tunggu Persetujuan Keluarga

Prima Syahbana - detikSumut
Rabu, 07 Sep 2022 10:57 WIB
Soimah (pakai hijab) saat menceritakan kematian anaknya di Ponpes Gontor (Prima/detikSumut)
Soimah (pakai jilab) saat menceritakan kematian anaknya. (Foto: Prima Syahbana)
Palembang -

Polisi berencana melakukan autopsi terhadap jenazah AM (14), santri asal Palembang yang meninggal dunia diduga dianiaya di Pondok Pesantren Gontor di Jawa Timur. Jadwal autopsi belum bisa ditentukan karena masih menunggu persetujuan pihak keluarga.

"Terhadap autopsi ini, kita sedang berkoordinasi dengan keluarga," kata pengacara orang tua korban, Titis Rachmawati kepada detikSumut, Rabu (7/9/2022).

Titis mengatakan, pihak kepolisian dalam hal ini Polres Ponorogo telah menghubunginya soal rencana autopsi itu. Menurut Titis, permintaan autopsi dari polisi itu dilakukan untuk memastikan penyebab meninggalnya AM. Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia meminta langsung kepadanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar, informasinya permintaan autopsi itu diminta langsung dari Polres oleh Polres Ponorogo. Permintaan itu disampaikan oleh Pak Nikolas," ujar Titis.

"Pak Nikolas juga menyampaikan kepada kita agar segera dilakukan aoutopsi, karena terkait untuk proses menemukan penyebab kematian AM," katanya.

ADVERTISEMENT

Hanya saja, sampai saat ini jadwal pelaksanaan autopsi belum bisa ditentukan karena masih menunggu persetujuan dari pihak keluarga. Ibu korban, Soimah kini belum bisa dimintai tanggapan atas permintaan itu karena disebut masih syok.

Kasus ini sendiri sudah masuk dalam tahap penyidikan. Polisi telah memeriksa sejumlah orang dan dua terduga pelaku sudah diketahui. Polisi sendiri belum bisa mengkonfrontasi keterangan terhadap terduga pelaku. Karena pelaku sudah dipulangkan ke rumah masing-masing oleh pihak Ponpes Gontor.

Polres Ponorogo juga sudah melakukan pra rekonstruksi untuk mendalami kasus ini. Polisi menyebut motif sementara di balik tewasnya santri Ponpes Gontor yang diduga dianiaya dua seniornya tersebut karena salah paham.




(dpw/dpw)


Hide Ads