Siswi SMA berinisial ES (14) yang mengalami pelecehan seksual di dalam angkot di Medan masih menjalani perawatan intensif di RS Universitas Sumatera Utara (USU). Siswi itu harus dioperasi akibat luka di kepalanya melompat dari angkot saat dilecehkan.
Humas RS USU Muhammad Zeini Zen mengatakan ES masuk ke rumah sakit itu pada Senin (5/9) kemarin pukul 07.19 WIB. Dia menderita luka cukup parah di kepalanya.
"Lalu pukul 14.00 WIB, ES dioperasi. Dia mengalami luka di kepala, ada penggumpalan darah di sekitar tulang otak," katanya saat dikonfirmasi detikSumut, Selasa (6/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, kondisi ES masih di tahap distabilkan dengan keadaan tidak sadar. Sebab baru selesai menjalani operasi. Kini, ES masih di ruang intensif dan masih belum bisa ditemui.
Sebelumnya diberitakan, video yang merekam seorang pria babak belur dihajar massa karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap siswi SMA di Medan, viral di media sosial. Pelecehan seksual itu dilakukan di dalam angkot.
Dilihat detikSumut dari video yang beredar, terlihat seorang pria diarak dan digebuki warga. Kejadian itu diketahui terjadi di Jalan Dr Mansyur dekat kampus Universitas Sumatera Utara (USU).
Masyarakat di sekitar lokasi ramai menyaksikan kejadian tersebut. Pria itu terlihat mengenakan kaos hitam dengan celana panjang. Wajahnya tampak lebam usai diamuk massa.
Narasi pada video viral dari akun TikTok Kalak Karo tertulis, 'Untuk para perempuan tetap berhati-hati dimana pun kalian berada ya.'
Informasi yang beredar, korban pelecehan seksual dalam angkot itu adalah seorang siswi SMA. Korban bahkan melompat dari dalam angkot untuk menyelamatkan diri.
Saat ini, korban disebut tengah dirawat di RS USU karena mengalami luka di kepala.
PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan pelecehan itu disebut terjadi pada Senin (5/9) pagi saat korban berinisial ES hendak ke sekolah.
"Kejadiannya itu sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu ES naik angkot menuju sekolahnya," katanya, Selasa (6/9/2022).
Fathir mengungkapkan, saat di dalam angkot itu, pelaku bernama Yusrendi Siregar (36) memegang alat vitalnya. Korban yang takut kemudian melompat dari angkot yang sedang melaju.
Akibatnya, korban terjatuh dan kepalanya terluka. Saat ini, remaja berusia 14 tahun itu masih dirawat di RS USU.
Fathir mengatakan, pelaku adalah warga Serdang Bedagai yang sehari-hari mengamen di jalanan. Karena perbuatannya itu, dia dihajar massa.
(dpw/dpw)