LPW Minta Polda Lampung Tes Kejiwaan Seluruh Personelnya

Lampung

LPW Minta Polda Lampung Tes Kejiwaan Seluruh Personelnya

Tommy Saputra - detikSumut
Selasa, 06 Sep 2022 12:18 WIB
handgun with bullets on the wooden surface, closeup with vignette, useful for various security,protection or criminal topics
Ilustrasi Foto: (Dok. Thinkstock)
Bandar Lampung -

Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Polda Lampung pun didesak melakukan tes kejiwaan terhadap seluruh jajarannya akibat peristiwa itu.

Ketua Lampung Police Watch, Sani meminta agar tidak ada pemakluman oleh penguji saat personel di jajaran Polda Lampung dilakukan assessment. Ia merasa itu perlu dilakukan untuk mengetahui harian kejiwaan para anggota polisi.

"Jika memang nanti ditemukan adanya gejala-gejala gangguan kejiwaan baik berat ataupun ringan, harus direkomendasikan pada pimpinan untuk dicabut dan tidak boleh memegang senjata api sampai dengan dinyatakan oleh hasil tes bahwa yang bersangkutan layak secara kejiwaan," ujarnya, Selasa (6/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tekankan kepada para penguji, jangan ada kata-kata maklum dalam uji tes psikotes," sambungnya.

Sebelum dilakukan assessment dia juga mendesak agar dilakukan penarikan senjata api tanpa terkecuali. Tujuannya agar kejadian seperti itu tidak terjadi kembali.

ADVERTISEMENT

"Jangan sampai hal ini kembali terjadi, untuk itu kepada para pimpinan Polri agar selalu tahu kondisi situasi terhadap masing-masing anggota baik dalam kedinasan maupun keseharian di masyarakat. Peristiwa ini menjadi bukti begitu labilnya kondisi kejiwaan anggota kepolisian," ungkapnya.

Terakhir, dia berpesan agar Lembaga Kepolisian selalu membuka diri untuk menerima kritik dan saran dari masyarakat.

Aipda Ahmad Karnain Ditembak di Rumahnya. Baca Halaman Selanjutnya:

Seperti diketahui, Aipda Ahmad Karnain yang berdinas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Putra Lempuyang, Lampung Tengah tewas ditembak rekannya Ps Kanit Provos Polsek Way Pengubuan, Aipda Rudy Suryanto. Ahmad ditembak di ruang tamu rumahnya sendiri, di rumah itu ada istri dan anak korban.

Kabid Humad Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad, menjelaskan insiden polisi tembak polisi terjadi pada Minggu (4/9) sekitar pukul 21.15 WIB. Di mana, saat itu pelaku sedang dalam perjalanan pulang.

"Pada saat itu RS melintas di rumah korban di daerah Way Lampung Tengah. Yang mana memang sudah lama korban ini berinteraksi dengan pelaku, dan pelaku memendam suatu perasaan yang dirasakan ibaratnya dia kurang begitu senang dengan korban," ujar Pandra dikutip dari video 20Detik, Selasa (6/9/2022).

Aipda Ahmad, kata Pandra, awalnya tidak curiga dengan kedatangan Aipda Rudy. Dia berpikir kedatangan itu hanya untuk bertamu, kemudian korban mempersilahkan pelaku masuk ke ruang tamu.

"Apa yang membuat pelaku ini, selama ini menurutnya, kejadian ini pukul 21.15 WIB, mendatangi rumah korban. Sesampai di rumah korban, pelaku menghampiri korban, dan korban menerima seperti biasanya orang menerima tamu di ruang tamu," jelansya.

Di rumah korban, jelas Pandra, ada beberapa keluarganya seperti anak dan istri. "Pihak keluarga korban yaitu ibu Eti dan kedua anaknya ada di ruangan keluarga. Seketika itu juga, begitu pintu dibuka dan masih berada di ruang tamu, terdengar suara letusan suara dari ruangan tamu itu," tuturnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Tanggul Jebol, Permukiman Warga di Lampung Terendam Banjir"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads