Polisi Bantah Anggota TNI Todongkan Pistol ke Warga di Deli Serdang

Polisi Bantah Anggota TNI Todongkan Pistol ke Warga di Deli Serdang

Goklas Wisely - detikSumut
Sabtu, 27 Agu 2022 23:00 WIB
handgun with bullets on the wooden surface, closeup with vignette, useful for various security,protection or criminal topics
Ilustrasi (Foto: Dok. Thinkstock)
Deli Serdang -

Warga Desa Patumbak II, Kabupaten Deli Serdang bernama Budi disebut menjadi korban perampokan dan penodongan pistol oleh pria berseragam TNI. Polisi membantah hal tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP Ridwan menjelaskan Budi merupakan korban perampokan sepeda motor, dan pelakunya berjumlah dua orang. Kata dia, peristiwa itu terjadi pada Jumat (26/8) kemarin, saat Budi baru pulang kerja.

Menurut Ridwan, Budi dihadang oleh pengendara sepeda motor saat masuk ke Gang Saudara menuju rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada dua orang yang menggunakan masker menghentikan Budi. Budi disuruh membuka jok motor dan didapati ada BPKB serta STNK," kata Ridwan saat diwawancarai, Sabtu (27/8/2022).

Selanjutnya,Budi ditolak dan sepeda motornya dibawa lari. Berdasarkan keterangan korban, Ridwan mengaku tidak ada insiden penodongan pistol dan pelaku yang merampas motor Budi juga bukan pria berseragam TNI.

ADVERTISEMENT

"Korban mengaku pelaku tidak ada menodongkan pistol dan berbaju TNI atau pun loreng," katanya.

Selanjutnya pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait masalah tersebut. Polisi telah melakukan olah TKP dan segera mengecek CCTV di lokasi untuk memastikan para pelaku.

Budi sendiri enggan ketika hendak akan diwawancarai detikSumut di rumahnya.

Mengenai adanya informasi penodongan pistol oleh pria berseragam TNI terhadap Budi disampaikan Kepala Desa Patumbak II, Edy Sucipto.

"Pelakunya ada enam orang pakai seragam tentara. Di dalam sepeda motor itu ada BPKB dan STNK," tambahnya.

"Kemudian ditodong pistol dan sepeda motornya diambil. Pelakunya ada enam orang pakai seragam tentara. Di dalam sepeda motor itu ada BPKB dan STNK," tambahnya.

Sementara itu, Kapendam I/BB Letkol Rico Siagian mengaku belum mengetahui terkait informasi tersebut. Kini, ia pun sedang memastikan terkait kebenaran atas kejadian itu apakah melibatkan anggota TNI.

"Sebentar saya cek dulu. Nanti akan diinformasikan," katanya.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads