Pistol Jatuh saat Ferdy Sambo Masuk Mengendap-endap

Pistol Jatuh saat Ferdy Sambo Masuk Mengendap-endap

Tim detikNews - detikSumut
Minggu, 14 Agu 2022 21:53 WIB
Anggota Brimob berjaga di kediaman pribadi mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2022). Tim khusus Polri melakukan penggeledahan di rumah pribadi Irjen Pol Ferdy Sambo yang oleh TImsus Polri telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.
Pengeledahan rumah Irjen Ferdy Sambo. Foto: ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Medan -

Skenario pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J terbongkar. Tim Khusus (Timsus) bentukan Kapolri berhasil mengungkap bahwa otak pembunuhan bintara Polri itu adalah pimpinannya Irjen Ferdy Sambo.

Jenderal bintang dua yang saat melakukan pembunuhan terhadap Brigadir J berstatus sebagai Kadivpropam Polri. Perwira tinggi itu sempat menciptakan kebohongan bahwa terjadi tembak menembak di rumahnya.

Namun dari pengungkapan kasus, ternyata pembunuhan terhadap Brigadir J adalah pembunuhan berencana. Tidak ada tembak menembak dalam peristiwa itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Brigadir J dibunuh dan dihabisi oleh orang suruhan mantan Kapolres Brebes tersebut. Setelah dihabisi, Ferdy Sambo mengungkapkan bahwa terjadi tembak menembak karena adanya tindakan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J.

Untuk memperkuat pernyataannya Irjen Ferdy Sambo menembakan pistol milik Brigadir J ke tembok. Berdasarkan informasi yang didapatkan detikcom, sebelum memasuki rumah dinas, Ferdy Sambo mengenakan sarung tangan warna gelap. Bersarung tangan dan membawa pistol HS 9, Ferdy Sambo mengendap-endap masuk ke dalam rumah.

ADVERTISEMENT

Salah seorang saksi yang saat itu berada tak jauh dari rumah melihat pistol tersebut sempat terjatuh, lalu dipungut oleh Ferdy Sambo. Sambo tak menyadari aksinya memungut kembali pistol ysng terjatuh dilihat oleh seorang saksi.

Kemudian berlanjut ke dalam rumah dinas. Di ruangan tengah rumah dinas itu awalnya ada Ferdy Sambo, Richard, Ricky, dan Kuat. Putri ada di dalam kamar depan tangga. Sementara Yoshua ada di ruang lain. Ferdy lalu meminta Yoshua dipanggil.

Setelah tiba di ruang tengah, Yoshua saat itu diminta langsung duduk. Ferdy kemudian memanggil Richard yang sedang berada di lantai atas. Begitu tiba di ruang tengah, Richard diminta untuk menembak Yoshua. Sempat ragu, setelah diteriaki setidaknya tiga kali, Richard akhirnya menembak Yoshua.

Ferdy Sambo tersangka otak pembunuhan berencana terhadap mantan personel Brimob Jambi itu sudah dilakukan Ferdy Sambo dengan matang. Permufakatan jahat untuk membunuh Yoshua ini terjadi di rumah pribadi Ferdy Sambo yang ada di Jl Saguling III, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).




(bpa/bpa)


Hide Ads