Alasan Bharada E Cabut Kuasa Deolipa Versi Pengacara Baru

Berita Nasional

Alasan Bharada E Cabut Kuasa Deolipa Versi Pengacara Baru

Tim detikNews - detikSumut
Minggu, 14 Agu 2022 13:59 WIB
Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E (kiri) berjalan memasuki ruangan saat tiba di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022). Kedatangan Bharada E tersebut untuk dimintai keterangan terkait insiden baku tembak dengan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J  yang terjadi pada Jumat (8/7) lalu di rumah dinas Kepala Divisi Propam Polri nonaktif Irjen Pol. Ferdy Sambo. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nym.
Bharada Richard Eliezer atau Bharada E (Antara Foto/M Risyal Hidayat)
Jakarta -

Tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, Bharada Richard Eliezer mengganti pengacaranya dari Deolipa Yumara ke Ronny Talapessy. Ronny mengatakan pergantian itu karena Deolipa lebih memilih bertemu awak media terlebih dahulu ketimbang mendampingi pemeriksaan awal.

"Tidak ada itu kode-kodean. Malah klien saya keberatan 'Bang pemeriksaan awal bukannya dampingin saya malah dia ketemu sama media' ini Bang Richard, Bharada E yang ngomong," kata Ronny dikutip dari detikNews, Minggu (14/8/2022).

Ronny mengatakan sikap dari Deolipa itu tidak etis. Menurut Ronny, Deolipa bertemu terlebih dahulu dengan Bharada E untuk mengetahui duduk perkara pembunuhan Brigadir J agar pendampingan bisa dilakukan secara maksimal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan tidak etis, harusnya dia bela kliennya dulu kan, dampingi dulu duduk permasalahannya seperti apa, ceritanya seperti apa, supaya bisa melakukan pendampingan maksimal kan tidak ada," ujar Ronny.

Bharada E, kata Ronny, mencabut kuasa karena tidak nyaman atas sikap Deolipa. Bharada E disebut keberatan karena Deolipa lebih mengutamakan bertemu dengan media daripada bertemu dengannya.

ADVERTISEMENT

"Ini Richard langsung Richard ngomong ke saya, Bharada E yang ngomong. Dia salah satu keberatannya itu, tanda tangan kuasa bukan baca dulu mengetahui duduk perkara bagaimana, mendampingi dia malah ngomong saya harus ketemu sama media dulu, dari pertama saja itu Bharada E sudah tidak nyaman," jelasnya.




(afb/afb)


Hide Ads