Demo Tunggal di Polda, Anggota DPRD Sumut Tuding Ada 'Drama Busuk' Narkoba

Demo Tunggal di Polda, Anggota DPRD Sumut Tuding Ada 'Drama Busuk' Narkoba

Goklas Wisely - detikSumut
Jumat, 12 Agu 2022 15:28 WIB
Anggota DPRD Sumut Zainuddin Purba, gelar aksi tunggal di depan Mapolda Sumut.
Anggota DPRD Sumut Zainuddin Purba, gelar aksi tunggal di depan Mapolda Sumut. (Foto: Goklas Wisely)
Medan -

Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut), Zainuddin Purba, menggelar aksi tunggal di depan Mapolda Sumut. Ia menyuarakan soal maraknya peredaran narkoba di Sumut, khususnya pinggiran Kota Binjai, Langkat dan Deli Serdang.

Politisi Partai Golkar itu datang dengan membawa satu mobil komando yang dilengkapi pengeras suara, Jumat (12/8/2022). Dia kemudian berorasi.

Dia mengatakan, sejak Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak menjabat, ia telah menyampaikan soal peredaran narkoba masif terjadi di beberapa daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, diakuinya sudah pernah menyurati Kapolda Sumut sebanyak lima kali. Akan tetapi, informasi itu tidak ditindak lanjuti dengan baik. Justru yang terjadi adalah drama busuk di balik penggerebekan narkoba.

"Karena, penggerebekan dilakukan tapi lokasi sudah kosong. Ketika pulang aparat, masuk lagi mereka. Kan drama busuk itu," kata Zainuddin.

ADVERTISEMENT

Ia pun mencontohkan lokasi peredaran narkoba yang sangat masif terjadi di daerah Tanjung Pamah, Nomo Rube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang.

Lokasi itu dekat dari rumahnya. Dikatakan, ada tiga diskotek ilegal yang beroperasi dan delapan barak tempat menjual narkoba. Lokasi itu sudah berlangsung selama empat tahun.

Dia mengatakan diskotek yang dimaksud Sky Garden, Cafe Dulu Indah, dan Champion. Sepengetahuannya sampai saat ini diskotek itu tetap aktif. Karena beberapa tetangganya ada bekerja di sana.

"Itu pusat jaringan narkoba. Transaksi paling sedikit dua kilo gram sabu-sabu," bebernya.

Ia pun mengkritik kinerja Kapolrestabes Medan Kombes Valentino. Dikarenakan tiga diskotik itu sempat disegel. Namun kembali dibuka paksa oleh pengusaha dan tidak ada tindakan serius dari polisi.

Dia juga merasa kesal karena sudah lebih dari lima kali Rapat Dengar Pendapat (RDP) coba diinisiasi pihaknya terkait dengan peredaran narkoba. Tapi Polda Sumut selalu mangkir atau tidak hadir.

Oleh karena itu, aksinya kali ini dilakukan. Ia mengatakan akan menunggu sampai Rabu depan terkait respon dari Kapolda Sumut. Bila tidak akan, dia akan kembali menggelar aksi serupa.

"Apa bila tidak direspon juga, saya akan unjuk rasa di Mabes Polri. Untuk menyampaikan ke Kapolri," tutupnya.




(dpw/dpw)


Hide Ads