"Iya benar beliau dimakamkan secara kedinasan, pada hari ini," kata Sekcam Tulung Selapan OKI, Yusuf kepada detikSumut, Sabtu (30/7/2022).
Menurut Yusuf, Hartoni dimakamkan di TPU di desa tersebut pukul 13.00 WIB setelah disalatkan di masjid tempat dia dibunuh.
"Ini jenazahnya baru selesai di salatkan di masjid. Saya masih di sini. Sebentar lagi setelah salat zuhur jenazahnya akan langsung diantarkan ke pemakaman," ujarnya.
Dalam foto yang diterima detikSumut, terlihat ramai warga yang hadir untuk mengantarkan Hartoni ke peristirahatan terakhirnya. Tampak hadir juga di sana tokoh masyarakat setempat, TNI, Polri, pejabat desa dan pejabat di kecamatan, dan lainnya.
"Iya itu karena beliau ini dikenal sebagai sosok yang baik oleh warganya, warga pun berbondong-bondong hadir untuk mengantarkan almarhum ke peristirahatan terakhirnya. Kami dari kades di daerah sini juga hadir, dari kecamatan ada juga dari TNI-Polri, dan banyak lagi dari unsur-unsur lainnya," ujar Kades Fitra Yadi, rekan almarhum sesama kades di daerah tersebut.
Seorang rekan korban sesama kades, Fitra Yadi bahkan terkejut dengan peristiwa pembunuhan itu. Padahal korban adalah orang baik dan panutan pada kades di sana.
"Saya kaget mendengar kabar itu. Saya dapat kabar bahwa beliau meninggal dunia di masjid karena dibunuh saat mau salat. Beliau itu panutan kami," kata Kades Simpang Tiga itu.
Fitra mengatakan, Hartoni dalam keseharian merupakan orang yang baik dan tidak memiliki musuh. Hartoni, katanya, merupakan salah satu Kades senior di wilayah Kecamatan Tulung Selapan.
"Beliau itu Kades senior di sini, orangnya baik juga tidak punya musuh. Desa pemekaran yang di bawah kepemimpinannya itu maju pesat," katanya.
Bahkan, lanjutnya, ia dan kades lain yang baru di lantik sekitar tujuh bulan lalu kerap berkonsultasi meminta petunjuk kepada korban.
"Kami yang masih baru ini sering minta arahan beliau, seperti bagaimana cara memimpin agar desa kami bisa semaju desa pemekaran yang beliau pimpin," katanya.
Hartoni sendiri telah menjabat Kepala di Desa Kuala 12 itu sudah hampir memasuki dua periode. Karena itulah ia menganggap korban merupakan kades senior yang dituakan di daerah tersebut.
"Kalau tidak salah beliau sudah hampir sembilan tahun menjabat. Sekarang ini periode kedua dia menjebat Kades di desa itu. Karena kepemimpinan yang baik itu kami mengaggap beliau itu senior yang kami tuakan di sini," jelasnya.
Diketahui, warga Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) mendadak geger karena seorang Kepala Desa di sana dikabarkan tewas mengenaskan. Kades bernama Hartoni itu tewas dibunuh dengan penuh luka tusuk saat akan salat maghrib.
Warga sekitar yang mengetahui. kejadian itu pun mendadak heboh dan ramai memadati kediaman korban. Polisi menyebut Kepala Desa Kuala 12 itu tewas dibunuh. Hal itu karena ditubuh korban penuh dengan luka tusuk diduga akibat tikaman senjata tajam yang disengaja.
"Iya benar telah terjadi pembunuhan. Korban merupakan seorang Kades aktif di sini," ujar Kapolsek Tulung Selapan OKI Iptu Firmansyah dikonfirmasi detikSumut, Jumat (29/7/2022).
Peristiwa mengerikan itu terjadi di masjid sekitar kediaman korban tepatnya di Desa Kuala 12, Jumat malam sekitar pukul 18.15 WIB. Saat kejadian itu, Hartoni disebut hendak melaksanakan salat maghrib dan sedang mengambil wudu. "Informasinya seperti itu, saat kejadian infonya korban memang mau melaksanakan salat," kata Kapolsek.
Beberapa jam setelah kejadian, polisi menangkap seorang pria yang diduga pelaku pembunuhan tersebut.
"Iya, terduga pelaku (pembunuhan) itu sudah kita amankan," kata Kapolsek Tulung Selapan OKI, Iptu Firmansyah kepada detikSumut, Sabtu (30/7/2022).
(dpw/dpw)