Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat dimakamkan dengan upacara kedinasan. Hal ini menuai polemik, apa respons Polri soal ini?
Polri enggan menanggapi polemik itu lebih jauh, karena saat ini tengah fokus mengusut kasus tewasnya Brigadir.
"Fokus timsus segera menuntaskan case tersebut secara terang benderang berdasarkan pembuktian ilmiah (SCI), itu saja," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, dikutip dari detikNews Jumat (29/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi enggan mengomentari lebih lanjut polemik soal pemakaman Brigadir Yoshua.
Pro Kontra Pemakaman Brigadir J dengan Upacara Kedinasan
Kegiatan pemakaman ulang Brigadir dilakukan dengan upacara dinas kepolisian menuai pro dan kontra. Upacara kedinasan terhadap Brigadir J dilakukan pada Rabu (27/7) setelah proses autopsi ulang jasad Brigadir J di RSUD Sungai Bahar Jambi rampung.
Adapun pihak yang protes dengan upacara kedinasan itu adalah Putri Candrawati, istri Irjen Ferdy Sambo. Sedangkan pihak keluarga Brigadir J setuju dengan keputusan pemakaman dilakukan secara kedinasan, apalagi saat pemakaman pertama hal itu tidak dilakukan.
(astj/astj)