Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak kembali mengungkit pelukan antara Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dengan Irjen Ferdy Sambo. Saat itu, Ferdy Sambo masih menempati posisi Kadiv Propam Polri di tengah mencuatnya kasus penembakan terhadap Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat di rumahnya.
"Soal pelukan ya, itu bisa saja peluk kasih sayang senior kepada junior," kata Kamarudin di Mapolda Jambi, Jumat (22/7/2022) malam.
Namun, kata dia, pelukan dua jenderal bintang dua yang sempat menimbulkan kontroversi itu bisa saja bermakna berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi bisa juga ada makna lain dalam pelukan itu tentu harus ditanyakan kepada yang bersangkutan apa makna dalam pelukan itu," ujarnya.
Momen pelukan antara Ferdy Sambo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran itu terjadi saat Fadil mendatangi ruang kerja Sambo di Mabes Polri, pada Kamis (14/7) lalu. Kedua jenderal bintang dua tersebut berpelukan dengan terekam video hingga beredar di media sosial.
Saat berpelukan, wajah dari Ferdy Sambo terlihat sedih, dia bahkan menundukan kepalanya ke bahu Fadil serta terlihat juga Irjen Fadil mencium kening Sambo. Pelukan ini tentu membuat publik bertanya maksud dari Kapolda Metro Jaya itu kepada Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo kini sudah resmi di nonaktifkan dari jabatannya sebagai Kadiv Propam Mabes Polri. Ia di nonaktifkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai bentuk mengantisipasi adanya spekulasi-spekulasi berita yang muncul dan akan berdampak pada penyidikan yang sedang berjalan.
Polri diminta menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo dari jabatannya sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) lantaran banyak kejanggalan dalam tewasnya Brigadir J sebagai ajudan Sambo.
(dpw/dpw)