Sakit hati kemudian dendam motif Dadang (36) nekat habisi nyawa, petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota (DLHK) Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) bernama Darwis (57) yang ditemukan tewas di dalam parit. Dadang disebut sakit hati karena kerap ditegur korban saat mencari barang bekas di tempat sampah.
"Pelaku sakit hati hingga menyimpan dendam. Pelaku sebelumnya sudah merencanakan untuk membunuh korban," kata Kaposek Sukarami Kompol Dwi Satya Arian, di Palembang, Jumat (22/7/2022).
Menurut Polisi Dadang sudah lama menyimpan dendam kepada korban karena kerap ditegur korban, sehingga dua hari sebelum kejadian Dadang sengaja membawa pisau yang sengaja ia asah sangat tajam yang diselipkan di pinggangnya, untuk membunuh korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku ini dua hari sebelum kejadian sudah mempersiapkan senjata tajam (pisau) yang sudah diasah," kata Kaposek Sukarami Kompol Dwi Satya Arian, di Palembang, Jumat (22/7/2022).
Dan nasib nahas pun menimpa korban, setelah dua mempersiapkan pisau Dadang akhirnya bertemu korban di lokasi kejadian. Tanpa basa basi Dadang langsung menikam korban dari belakang sekitar 20 tusukan secara membabi buta.
"Setelah ditikam, korban sempat menangkis, akan tetapi pelaku terus menikam korban. Korban yang terjatuh diselokan, terus ditikam korban di bagian wajah sekitar 10 luka tusuk," katanya.
Korban pun tewas di lokasi kejadian dan pelaku kabur ke arah kawasan Lanud TNI AU Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang. Pelaku akhirnya diamankan tanpa perlawanan. Pisau yang digunakan pelaku juga turut disita polis.
Atas perbuatannya, Danang yang kini ditetapkan sebagai tersangka terancam hukuman penjara seumur hidup. "Kita kenakan Pasal 340 KUHP dan atau 338 KUHP, ancaman hukuman penjara seumur hidup," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Komandan Polisi Militer (Danpom) TNI AU Lanud SMH Palembang, Kapten Nanang mengatakan berdasarkan informasi yang kita dapat kita membentuk tim memburu tersangka.
"Kita membentuk tim untuk membantu, memang mendannya susah ditembus membuat pelaku sedikit sulit ditemukan," katanya.
Sebelumnya, Dadang (36), pelaku pembunuhan seorang petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota (DLHK) Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) bernama Darwis (57) yang ditemukan tewas di dalam parit, diamankan polisi. Ternyata sebelum, Dadang lebih dulu diamankan Tim TNI AU Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang.
Informasi dihimpun, TNU AU yang seperti biasa sedang berpatroli tengah malam, mendapati seseorang pria mencurigakan membawa senjata tajam sedang berada di sebuah jalan di kawasan Lanud SMH Palembang.
Karena mencurigakan, pria tersebut kemudian diamankan dan diperiksa. Saat diperiksa, ternyata pria itu merupakan pelaku pembunuhan yang kabur usai menewaskan Darwis, sore harinya.
Tim Lanud SMH kemudian berkoordinasi dengan kepolisian. Pelaku yang mengaku tak terima karena ditegur korban telah mengacak-ngacak sampah yang telah dibersihkan itu, kemudian diserahkan dan diproses hukum di kantor polisi.
"Iya memang benar, tim kita yang seperti biasa sedang berpatroli mendapati pria yang mencurigakan itu. Pria itu kemudian kita serahkan ke polisi. Lebih jelasnya silahkan tanya ke pihak kepolisian," kata Kapen Lanud SMH Palembang Letda Neldi, Kamis (21/7/2022).
Kapolsek Sukarami Palembang Kompol Dwi Satya Arian membenarkan pihaknya telah mengamankan pelaku pembunuhan terhada Darwis, petugas kebersihan DLHK Palembang yang tewas di dalam parit dengan kondisi tertelungkup, tadi malam.
"Pelaku pembunuhan itu sudah kita tangkap, tadi malam," kata Kapolsek Sukarami, Palembang Kompol Dwi Satya Arian, Kamis (21/7/2022).
Diketahui, awalnya Darwis yang masih mengenakan seragam kerjanya ditemukan tewas di parit, oleh warga yang melintas. Pria lansia itu tewas tertelungkup diduga ditusuk orang tidak dikenal (OTK) di Jalan Letjen Harun Sohar, Kebun Bunga, Sukarami, Palembang, pukul 16.00 WIB. Polisi pun menduga Darwis tewas karena dianiaya.
Darwis yang kesehariannya berprofesi sebagai petugas kebersihan di DLHK Palembang itu ditemukan masih menggunakan seragam kerja berwarna kuning. Dia diduga dibunuh saat sedang bertugas, karena lokasi kejadian merupakan wilayah kerjanya.
(bpa/bpa)