Autopsi Brigadir Yoshua Libatkan 3 Dokter Matra TNI

Autopsi Brigadir Yoshua Libatkan 3 Dokter Matra TNI

Tim detikNews - detikSumut
Jumat, 22 Jul 2022 09:22 WIB
Rosti Simanjuntak saat meratapi jasad anaknya Brigadir Yoshua. (foto: istimewa)
Ilustrasi Foto: Istimewa
Medan -

Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriyansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J menyampaikan proses autopsi ulang jenazah Brigadir J akan segera dilakukan oleh tim independen.

Tim independen itu akan melibatkan dokter forensik dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) hingga Rumah Sakit Pusat Angkatan Laut (RSAL).

"Telah dibicarakan tadi dalam gelar bahwa akan dibentuk tim independen, yaitu melibatkan dokter-dokter forensik gabungan dari RSPAD, kemudian dari RSAL, RSAU, dan RSCM, dan salah satu RS swasta nasional. Termasuk yang diajukan polisi, misalnya dari mana gitu," kata kuasa hukum pihak Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (21/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamaruddin menyampaikan, sejak awal pihak keluarga menolak hasil autopsi yang pertama. Sebab, keluarga menilai kematian Brigadir J penuh kejanggalan.

Mereka meminta adanya autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J. Polri saat jumpa pers menyampaikan akan menindaklanjuti autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, mereka akan menggandeng kedokteran forensik eksternal dari tiga Matra TNI.

"Tadi sudah laksanakan gelar awal bersama tim penyidik dan saat ini masih berlangsung proses klarifikasi. Dalam pertemuan awal tadi juga, keluarga meminta untuk dilaksanakan ekshumasi atau autopsi ulang. Tadi juga kita sudah menerima suratnya secara resmi," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (20/7).

Makam Brigadir Yoshua mulai dijaga. Baca selanjutnya...

Sementara itu jelang autopsi, organisasi Pemuda Batak Bersatu (PBB) melakukan penjagaan di makam Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Penjagaan dilakukan untuk mengantisifasi terjadi sesuatu pada jasad Brigadir Yoshua yang telah dimakamkan di Jambi.

Karena itu sebagai bagian masyarakat batak, mereka meminta bantuan pada PBB untuk menjaga makam. Hal itu diungkapkan salah satu anggota keluarga Brigadir, Rohani Simanjuntak kepada detikSumut, Kamis (21/7/2022).

"Kalau kami di sini organisasinya kuat. Memang kami minta juga, tetapi mereka juga siap membantu keluarga. Mereka berjaga - jaga di sana mulai tadi malam," katanya.

Rohani mengatakan bahwa pihak keluarga berharap semua terang. Kebenaran dibalik kematian Yoshua terungkap dengan jelas. Sehingga tidak ada lagi yang ditutupi.

"Kami inikan orang awam, takutnya ada hal - hal yang tidak diinginkan menjelang autopsi ini," jelasnya.

Setelah dinyatakan akan dilakukan autopsi ulang terhadap jasad Brigadir Yoshua, organisasi PBB melakukan penjagaan makam tempat Yoshua dikuburkan di Jambi.

Penjagaan makam tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya tindakan yang tidak diinginkan dalam mengungkap kebenaran dibalik peristiwa yang diduga terjadi di rumah singgah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo tersebut.

Salah satu pengurus PBB di Jambi, Rudi Sihotang mengatakan bahwa penjagaan sudah dilakukan sejak Polri menyetujui dilakukan autopsi ulang. Penjagaan dilakukan atas keinginan bersama dan dukungan untuk keluarga dan pengacara keluarga dalam mengungkap kebenaran atas kematian Brigadir Yoshua.

"Informasi dari keluarga dan pengacara akan diautopsi. Ada keraguan, karena itu makam ini harus dijaga. Mana tau ada hal - hal yang tidak diinginkan. Kita tidak tahu kedepan. Karena masalah ini belum selesai," terangnya.

Sihotang mengatakan bahwa penjagaan makam sudah dilakukan sejak kemarin. Anggota PBB akan melakukan penjagaan setiap hari sampai dilakukan autopsi. Setiap hari ada 4 orang anggota PBB yang menjaga di makam Brigadir Yoshua.

"Menjaga hal - hal yang tidak diinginkan. Kami berembuk sekitar 4 orang setiap malam sampai pagi. Kami dari organisasi PBB Sungai Bahar menginginkan dan keluarga juga menginginkan. Dan mengawal terus kasus ini," jelasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "11 Anggota Keluarga Brigadir J Diperiksa Bareskrim di Polda Jambi"
[Gambas:Video 20detik]
(bpa/bpa)


Hide Ads