Sekretaris Kompolnas Ziarah ke Makam Brigadir Yoshua

Sekretaris Kompolnas Ziarah ke Makam Brigadir Yoshua

Tim detikSumut - detikSumut
Rabu, 20 Jul 2022 03:04 WIB
Jambi -

Selain meminta sejumlah keterangan dari keluarga almarhum Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat, Sekretaris Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) Irjen (Purn) Benny Jozua Mamoto yang datang ke Jambi juga menyempatkan diri mengunjungi makam Yoshua.

Kompolnas mendatangi tempat pemakaman personel polisi yang mati ditembak sesama polisi tersebut ditemani oleh orang tua Yoshua yakni Samuel Hutabarat dan juga tantenya Rohani Simanjutak.

Di pemakaman pihak Kompolnas menyampaikan rasa duka kepada pihak keluarga atas tewasnya Yoshua. Kedatangan Kompolnas ke Jambi guna meminta keterangan pihak keluarga untuk melengkapi sejumlah bukti yang ada.

"Ya, yang kita dapat dari keluarga itu yang pertama Kronologis, bagaimana sejak berita diterima, kemudian kedatangan jenazah, kemudian dibawa ke kediaman, sampai di kediaman bagaimana pesan-pesan yang diperoleh dari yang mengantarkan," kata Sekretaris Kompolnas, Irjen Purnawirawan Benny Jozua Mamoto kepada wartawan, Selasa, (19/7/2022).

Pihak keluarga telah menyerahkan penangan kasus kematian Yoshua kepada kuasa hukumnya. Namun meskipun demikian, pihak keluarga memberikan bukti-bukti kejanggalan atas kematian brigadir Yoshua kepada pihak Kompolnas mempermudah mengungkap misteri kematian ajudan Kadiv Propam Mabes Polri tersebut.

Pihak keluarga Yoshua yakin jika tim khusus bentukan dari Kapolri bisa mengungkap semuanya. Pihak keluarga juga berharap agar kasus kematian polisi tembak polisi ini bisa diungkap dengan transparan dan kebenaran tanpa ada yang ditutup-tutupi oleh Polri.

Ayah kandung Brigadir J yakni Samuel Hutabarat tidak mau lebih dulu mengambil kesimpulan terkait insiden tewasnya anak kandungnya itu. Dia hanya meminta agar tim yang dibentuk tersebut dapat membuka kenyataan terkait siapa yang salah dan siapa yang benar.

"Kita tunggu dari hasil kerja tim yang sudah dibentuk bapak Kapolri ya, yang sudah diperintahkan Bapak Jokowi juga, biarlah bekerja dulu mereka, semoga tuhan menjamah hati mereka, biar dapat titik terang, siapa yang salah biar tahu, siapa yang benar biar tahu. Jangankan kami masyarakat Indonesia juga ingin keadilan itu bagaimana," ujar Samuel kepada detikSumut pada Jumat lalu (15/7).

(bpa/bpa)


Hide Ads