Puslabfor Periksa HP Brigadir J, Apa Hasilnya?

Berita Nasional

Puslabfor Periksa HP Brigadir J, Apa Hasilnya?

Tim detikNews - detikSumut
Selasa, 19 Jul 2022 11:01 WIB
Ilustrasi Main HP
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Jakarta -

Ponsel atau HP milik Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat yang sempat dikabarkan hilang telah ditemukan. Saat ini HP tersebut sudah berada di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk diperiksa, apa hasilnya ?.

"HP sudah ada di Puslabfor," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dikutip dari detikNews, Selasa (19/7/2022).

Dedi mengatakan penyidik telah meminta Puslabfor Polri meneliti HP tersebut. Dia belum menjelaskan hal apa yang akan diteliti dari HP milik Brigadir Yoshua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan penyidik sudah memintakan untuk diteliti oleh Labfor Polri," ujarnya.

Dedi belum merinci jumlah HP Brigadir Yoshua yang kini diteliti Labfor Polri. Ia mengatakan hasil pemeriksaan Labfor terhadap HP Brigadir J belum keluar.

ADVERTISEMENT

"Info yang sudah saya dapat sudah di Labfor dan masih dalam pemeriksaan. Hasilnya apa tentu masih nunggu dulu," imbuhnya.

Sebelumnya, pengacara keluarga Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J mengatakan handphone atau HP Yoshua belum ditemukan usai yang bersangkutan tewas dalam baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Namun, pengacara Irjen Ferdy Sambo menyampaikan keterangan berbeda.

Keterangan soal hilangnya HP Brigadir Yoshua itu disampaikan pengacara keluarga Brigadir Yoshua saat mendatangi Bareskrim Polri. Pengacara keluarga Brigadir Yoshua datang untuk melaporkan dugaan pembunuhan berencana.

"Handphone-nya almarhum (Brigadir Yoshua) ada tiga atau empat itu sampai sekarang belum ditemukan," kata kuasa hukum keluarga Brigadir Yoshua, Kamarudin Simanjuntak, di gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (18/7).

Kamarudin mengatakan rencana laporan ini juga terkait adanya dugaan peretasan yang dialami keluarga Brigadir Yoshua. Selain itu, bukti-bukti video juga berupa bukti adanya sayatan di bagian tubuh Brigadir Yoshua akan diserahkan.

"Kemudian peretasan itu yaitu meretas atau menyadap orang tua almarhum ayah, ibunya berikut dengan adiknya," katanya.

"Ada bukti video, ada bukti berupa video, ada berupa bukti surat atau surat elektronik dari pihak keluarga," imbuhnya.




(astj/astj)


Hide Ads