Kakak beradik, Dedek Marpindus (24) dan Ramacan Saputra (17), pelaku pemalakan yang memecahkan kaca dan lukai sopir truk pengangkut salak asal Banjarnegara saat dalam perjalanan menuju kota Medan, ditangkap polisi di Palembang. Aksi pemalakan brutal kakak beradik itu pun sempat viral di media sosial.
Pihak kepolisian pun mengungkap peran keduanya dalam melakukan aksi pemalakan brutal di kawasan Macan Lindungan, Palembang tersebut.
Macan Lindungan sendiri merupakan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang rawan aksi pemalakan dan premanisme. Bukan sekali ini saja, jajaran Polda Sumsel, Polrestabes hingga Polsek juga sering menyapu bandit jalanan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, aksi serupa kerap terjadi. Sopir-sopir lintas Sumatera adalah sasaran empuk para pelaku yang rata-rata masih remaja dan pengangguran.
"Jadi yang ditangkap itu, yang viral terekam kamera kan cuma satu, dia itu Rama, merupakan adiknya Dedek," kata Kapolsek Ilir Barat I Palembang, Kompol Roy A Tambunan, Senin (17/7/2022).
Rama yang saat itu ditolak ketika meminta uang Rp 100 ribu ke sopir truk, terekam kamera sang sopir saat sedang berada di sisi depan bagian kanan truk. Dia yang sadar direkam, seketika berpindah ke sisi kiri dan langsung mengibaskan parang ke kaca truk hingga pecah.
"Saat itu, kakak si Rama ini, Dedek juga ikut membantu adiknya memecahkan kaca truk. Mereka ini juga sempat terlibat perkelahian dengan sopir truk itu," kata Kanit Reskrim Ilir Barat I, Iptu Apriansyah, terpisah.
"Keduanya diamankan di Jalan Parameswara (kawasan Macan Lindungan), depan kampung Palembang, Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, tadi sore pukul 16.00 WIB," sambungnya.
Selain itu, kata Kanit, saat dilakukan pemeriksaan terungkap ternyata Dedek yang merupakan warga Bukit Baru, Palembang itu, rupanya merupakan residivis kasus pencurian dan pemberantan.
"Si Dedek ini merupakan residivis kasus 363 (Pasal 363 KUHP pencurian dengan pemberatan)," katanya.
Sebelumnya, pengerjaran polisi terhadap dua preman berparang pelaku pemalakan yang pecahkan kaca dan lukai sopir truk di Palembang, Sumatera Selatan pada Kamis (7/7) lalu, membuahkan hasil. Sepuluh hari berlalu, kedua kakak beradik itu pun ditangkap akhirnya tanpa perlawanan.
"Iya sudah kita tangkap. ditangkapnya tadi sore," ujar Kapolsek Ilir Barat I Palembang Kompol Roy A Tambunan kepada detikSumut, Minggu (17/7/2022).
"Mereka ini kakak beradik, kita tangkap mereka tanpa perlawanan," ungkap Kanit Reskrim Ilir Barat I Iptu Apriansyah, terpisah.
Diketahui, nasib sial itu dialami sopir dan kernet truk pengangkut salak pondoh asal Banjarnegara, Jawa Tengah. Mereka dipalak preman di kawasan Macan Lindungan, Palembang. Tak hanya dipalak, para preman itu juga memecahkan kaca jendela kiri truk pengangkut salak itu, sehingga menyebabkan sopir dan kernet terluka.
"Kami ini sopir dari Jawa, Banyumas. Mau antar buah salak dari Banjarnegara tujuan Kota Medan. Kejadiannya itu sore kemarin, pukul 17.20 WIB," kata kernet truk, Singgih kepada detikSumut, Jumat (8/7/2022).
Kompol Roy juga membenarkan pengakuan korban tersebut. Setelah laporan diterima korban dipersilahkan terlebih dahulu menghantarkan buah tersebut ke tujuannya.
"Karena yang di bawa buah dan rawan busuk, jadi setelah laporan kita terima koeban bersama mobil tersebut kita persilakan untuk mengantarkan muatan tersebut ke lokasi yang dituju terlebih dahulu," kata Roy.
Sekedar informasi, video yang merekam aksi pemalakan di pinggir jalan di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) viral di media sosial. Dalam video itu terlihat seorang preman menebas parang ke arah sopir truk yang menyebabkan kaca truk itu pecah.
Dilihat dari video yang diterima detikSumut, Jumat (8/7/2022), pemalak awalnya datang dari depan sopir. Namun ia memalingkan wajah karena tahu direkam.
Tak butuh waktu lama, pelaku langsung bergeser ke sisi kiri sopir. Dia langsung mengayunkan parang ke arah sopir dan mengenai kaca jendela truk itu. Kaca truk itu pecah dihantam parang.
Insiden itu diduga terjadi karena pelaku kesal tak diberi uang sebesar Rp 100 ribu yang dimintanya kepada sopir.
Sopir yang menjadi korban berusaha mengejar pelaku yang disebut lebih dari satu orang. Ada beberapa video beredar yang kini viral. Bahkan detik-detik kaca mobil pecah pun terekam jelas bersama wajah pelaku.
Kapolrestabes Palembang Kombes Mokhamad Ngajib membenarkan kejadian itu. Saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan. "Segera saya tindaklanjuti," kata Ngajib, Jumat (8/7/2022).
Peristiwa itu terjadi di Simpang 4 Macan Lindungan, Palembang, Sumsel pada Kamis (7/7) kemarin sore sekitar pukul 17.00 WIB.
"Truk yang menjadi korban itu tengah membawa buah salak saat melintas di lokasi kejadian," kata Kapolsek Ilir Barat I Palembang Kompol Roy A Tambunan dikonfirmasi terpisah.
(dpw/dpw)